Bab 2192 Membebaskan Willy

“Aku tidak marah.” Lorenzo tersenyum tipis, menunjuk ke arah Dewi dan berkata, “Aku lebih takut dia marah. Anda tahu sendiri, wanita lebih berperasaan, aku tidak pandai membujuk.”

Saat bicara, dia menoleh pada Dewi, “Apa kamu masih marah?”

Dewi menggelengkan kepalanya dengan bodoh, masih dalam keadaan bingung.

“Baguslah jika tidak marah.”

Raja Denmark tersenyum kaku, demi mencairkan suasana, dia segera mengalihkan topik pembicaraan, “Sudah lapar, ‘kan, bagaimana kalau keluar dan makan?”

“Tidak perlu.” Lorenzo meletakkan gelas tehnya, beranjak pergi, “Aku mau bertemu Willy!”

“Ugh….” Raja Denmark membeku, ini masalah lagi!!!

“Dia adalah teman baikku dan juga mitra Grup Moore. Karena aku sudah di Denmark, sudah seharusnya menemuinya. Ngomong–ngomong, Yang Mulia, aku dengar dia sakit? Apa sakitnya parah?”

Lorenzo bertanya dengan wajah serius.

“Penyakit lama.” Raja Denmark berkata sambil tersenyum, “Sudah larut, Dewi juga terluka, jangan ke rumah sakit, bagaimana kalau kalian tinggal di Istana saja, aku akan minta orang membawanya ke sini?”

“Boleh juga.” Lorenzo segera mengangguk.

segera melaksanakannya. Sebelum pergi,

menatap Lorenzo dengan

tahu Dewi tidak mampu membebaskannya, tanpa menunggu diminta, dia

kita makan

Denmark bertanya sambil tersenyum.

dia

dengan serius memapah Dewi ke

dingin,

Jasper saling melirik, mereka berdua mengatupkan bibir dan mencibir,

Mina melihat Dewi, dia dengan penuh semangat ingin

padanya, Mina pun mengerti. Baru saja dia melihat Franky bergegas. keluar dan memerintahkan orang ke rumah sakit, dia bertanya–tanya apa dia menjemput Willy. Setelah melihat

mata menggenang di

dan mulai

terus mengobrol dengan

dengan menunduk, tapi suasana hatinya kacau, rumit dan tak bisa diungkapkan

seorang pengawal di luar melaporkan, Willy sudah

orang masuk, seorang dokter dan perawat mendorong kursi

tidak bisa duduk stabil setelah semua serangan ini, tubuhnya meringkuk di kursi

Dewi dengan postur yang anggun, tapi

dia sangat kurus, rambut acak–acakan, wajah pucat,

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255