Bab 2197 Introspeksi Diri

Willy mengucapkan selamat tinggal pada semua orang, meminta Robin menjaga Kastel dengan baik, dia akan berkumpul kembali dengan mereka setelah kakinya sembuh.

Robin terkejut, “Pangeran, Anda tidak membawaku pergi?”

“Kamu lebih dibutuhkan di sini,” kata Willy dengan suara rendah, “Mereka semua keracunan. tidak mungkin bisa sembuh dalam waktu sehari, aku tidak tenang. Kalau kamu di sini, kamu bisa menyembuhkan lukamu dan juga melindungi mereka. Aku ke Negara Emron, ada Dewi dan Mina, aman.”

“Baik.” Robin mengerti, ia pun mengangguk dan menerima perintah, “Aku akan menjaga Kastel dengan baik. Pangeran tenang saja.”

“Setelah aku kembali, aku akan menyiapkan penawar dan mengirimkannya pada kalian, nanti kalian bisa minum sesuai takaran.” Dewi berkata, “Willy bisa aku obati dengan aman, kalian tidak perlu khawatir.”

“Benar, aku akan menjaga Pangeran dengan baik,” kata Mina dengan cepat.

“Nona Dewi, Nona Mina, terima kasih….”

Semua orang berterima kasih lagi pada mereka.

“Orang sendiri, tidak perlu sungkan.” Dewi melihat jam tangannya, “Aku keluar dulu, keluarlah setelah selesai mengobrol, jangan lupa bawa kartu identitas Willy.”

“Mengerti.”

Lorenzo sedang sibuk, jadi dia bertanya, “Kamu kenapa? Apa

masih melihat ponselnya, “Aku baru

Dewi buru–buru bertanya.

hanya memberi isyarat pada Jasper.

mendesak Willy dan yang

mendorong kursi roda Willy keluar, Robin dan yang lainnya keluar mengantar mereka sambil

pada semua orang, dia naik mobil.

perlahan melaju, dia melihat kaca spion, terlihat Robin dan yang lainnya, juga Kastel abu- abu yang perlahan menjauh, lalu ia diam–diam bersumpah

hari, dia akan kembali berdiri, menuntut keadilan dari semua orang yang menindasnya,

terus bicara di

dia duduk di samping dan

berani bertanya, “Apa aku bisa mencairkan cek ini begitu tiba di Negara Emron?”

Lorenzo tertawa, “Dasar,

sebanyak ini.” Dewi cemberut, “Kamu sudah kehilangan uang sebanyak itu, wajar kalau aku harus

mata uangnya, nanti akan langsung ditransfer ke nomor rekeningmu,

tersenyum bahagia, “Ngomong–ngomong, sebenarnya apa yang terjadi?

akan diurus.” Lorenzo tidak menjawab secara langsung, “Sudahlah, kamu

memijat pusat keningnya, memakai kacamatanya, dan lanjut

tidur selama beberapa hari, istirahat dulu

berkata dengan prihatin.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255