Bab 2206 Menebus Kesalahan

“Tuan bilang begitu, maka kamu memang bodoh!” Jasper merespons seperti itu.

“Kamu ….” Jeff luar biasa emosi, tapi juga tidak berdaya, “Tunggu kamu kembali, aku baru akan membereskanmu.”

“Haha….” Jasper menutup telepon dengan perasaan bangga.

Sedangkan Jeff malah sangat emosi, “Karena lawan cukup licik, Tuan pun selalu menyuruh Jasper berada di sisinya, padahal kemampuan bertarungku lebih hebat darinya.”

“Aku juga merasa kemampuan bertarungku lebih hebat dari Wezo. Tapi, Tuan suka membawa Wezo dan menyuruhku tinggal di rumah.” Sonny juga mendesah.

“Haiz ….” Jeff menghela napas, “Pria dangkal memang suka bermulut manis.

“Wanita juga sama.” Sonny mendesah, “Selain Nona Dewi!”

Dewi berbaring di ranjang. Sudah bolak–balik, tetap tidak bisa tidur. Dia terus menunggu telepon

dari Lorenzo.

Namun, pria itu tetap tidak meneleponnya.

Dewi tahu bahwa ada sinyal di pesawat pribadi. Kalau mau menelepon, Lorenzo juga bisa menelepon.

tidak

bagi pria itu, dia sama

merasa sangat

memikirkan hal itu. Lebih baik dia

ranjang dan mulai menulis resep. Pertama–tama, menulis resep untuk Willy, lalu untuk orang–orang di dalam

hari ini dia juga sangat sibuk.

pergi ke tempat Willy untuk mengobatinya. Sekarang Mina belajar pengetahuan dasar medis dengannya,

di sana sampai jam 15.30, Dewi pun pulang untuk meracik obat. Setelah meracik obat untuk orang–orang di kastel Willy, dia menyuruh Jeff secara

sibuk sampai jam delapan malam

1/3

ponselnya, menunggu telepon dari

pria itu tetap

Dewi hampir

terdengar suara mobil dari luar. Dewi sangat penasaran, siapa yang datang malam–malam begini?

suara yang

lalu menoleh

seorang wanita anggun masuk ke dalam. Dewi melihatnya, ternyata itu Nyonya Presiden. Dia

lancang.” Nyonya Presiden berkata sambil tersenyum, “Aku dengar kamu sudah pulang, maka mau datang mengunjungimu. Aku tidak mengganggumu, kan?”

Dewi buru–buru

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255