Bab 2209 Nasihat Dari Mina

“Aku baru melihat pesanmu.” Terdengar suara Lorenzo, “Ada apa?”

“Apa kamu pergi bersama Juliana ke Negara Maple?” tanya Dewi.

Lorenzo terdiam sejenak, lalu menjawab dengan suara berat, “Ya!”

Dewi langsung marah, dia pun mengomel dengan menggebu–gebu, “Lorenzo, kamu pergi tanpa pamit, juga diam–diam pergi bersama Juliana. Sebenarnya, kamu mau apa?”

“Aku mengurus pekerjaan.” Lorenzo menjelaskan dengan sabar, “Tentang pergi dengan siapa, itu tidak penting.”

“Kalau tidak penting, kenapa harus menyembunyikannya dariku?” Semakin bicara, Dewi semakin emosi, “Kalau tidak penting, kenapa kamu pergi tanpa pamit??”

Dia benar–benar tidak bisa memahami perilaku Lorenzo. Kalau sungguh pergi mengurus pekerjaan, bisa jelaskan padanya. Untuk apa sembunyi–sembunyi seperti ini?

“Sekarang aku masih ada urusan. Nanti malam baru bicara denganmu lagi.”

Lorenzo menjawab pertanyaan Dewi.

kalau kamu berani menutup telepon

belum selesai bicara, Lorenzo sudah mengakhiri

hampir mengira dirinya salah dengar. Dia melihat layar ponselnya, yakin panggilan

Dewi. Mau menghiburnya, tapi juga tidak

rumah, suasana hati Dewi sangat sedih. Baru saja mau naik ke atas, Mina menghentikannya, “Nona

kenapa kamu kemari?” Dewi buru–buru bertanya, “Apa terjadi sesuatu

menggeleng, “Pangeran baik–baik saja. Aku

kacang merah. Pangeran yang mengajariku membuatnya. Dia bilang Nona suka, maka

kotak berisi kue itu, hati Dewi sangat terharu,

“Ya, baik.”

Dewi naik ke atas. Nola mengantarkan minuman,

ini sangat bagus, juga sudah mencoba untuk duduk. Meski baru duduk sebentar sudah

penyakitnya perlu diobati pelan–pelan,

sedang ada masalah.

apa–apa….” Dewi tidak ingin membicarakan masalahnya

ada di rumah. Apa dia pergi

cepat, Mina menyadari masalahnya.

Maple.” Memikirkan hal ini, Dewi langsung marah.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255