Bab 2212 Meminta Bantuan

Mina menyuruh pelayan lain keluar, menutup pintu kamar, dan membantu Willy bersiap tidur.

Willy berpesan dengan pelan. “Awasi dengan baik, tapi jangan sampai ketahuan. Pastikan dulu mereka ada masalah atau tidak.”

“Baik, Pangeran.” Mina mengangguk, lalu bertanya lagi, “Kalau ada masalah, apa aku harus bertindak?”

“Meski ada masalah, kali ini seharusnya mereka juga tidak akan berbuat macam–macam pada Dewi di Istana ….” Willy menyipitkan matanya, sambil berpikir keras, “Lihat keadaannya dulu, baru bertindak sesuai kondisi.”

“Mengerti.” Mina mengelap tubuh Willy.

“Jangan lap lagi, cepat cari Dewi.”

“Baiklah. Kalau begitu, Anda istirahatlah dengan baik. Kalau butuh sesuatu, panggil mereka saja.”

“Ya.”

Mina berganti baju, lalu buru–buru pergi ke kastel Lorenzo untuk mencari Dewi.

Baru saja Dewi turun dari mobil, Nyonya Presiden sudah menahannya, sambil berkata dengan suara menangis, “Dewi, cepat ikut aku ke Istana. Penyakit lama Tamara kambuh lagi, kondisinya sudah sekarat.”

“Penyakit lama? Penyakit lama apa?” Dewi buru–buru bertanya.

belakangan ini ada masalah pada psikologisnya, maka

Nyonya Presiden menangis tersedu–sedu, “Dokter lain tidak bisa menolongnya. Jadi, aku hanya bisa datang ke

akan segera ke sana.”

Presiden sekeluarga. punya hubungan dekat dengan Lorenzo. Dewi tidak mungkin mengabaikannya.

tas jarum akupunkturku

“Baik.”

Sonny membawakan barang–barang Dewi, Mina juga sudah datang.

ke mobil

1/3

Jeff ada urusan dan belum kembali.”

ikut aku dengan bawa beberapa orang saja.”

Dewi berpesan.

beberapa bawahan

detail mengenai penyakit Tamara pada Nyonya Presiden. Dia pun tahu bahwa sejak kecil Tamara sudah punya penyakit

umumnya adalah keturunan. Apa Nyonya Presiden juga

yang ada penyakit ini.” Nyonya Presiden berkata dengan sedih, “Di keluarga kami, ada penyakit turunan seperti ini. Tapi, itu juga secara acak, bukan semua orang

punya anak?” Dewi

Presiden tertegun sesaat, lalu segera menjawab, “Tidak ada.”

sedikit merepotkan. Apa Nyonya punya riwayat medis elektronik Nona Tamara? Kirimkan padaku.”

“Ada.”

sampai di Istana. Pengurus Istana sudah menunggu di sana. Melihat mereka

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255