Bab 2213 Rasanya Pernah Bertemu

Dewi berkata, “Dilihat dari beberapa pemeriksaan, transplantasi jantung yang dulu dijalani oleh Nona Tamara, seharusnya sangat berhasil. Awalnya termasuk sangat stabil, tapi belakangan ini mungkin karena pergolakan emosinya, juga karena ….”

“Seharusnya dia mengalami depresi parah, berulang kali mencoba bunuh diri, juga banyak mengonsumsi obat. Ini jadi beban yang sangat besar bagi jantungnya. Karena itu, tiba–tiba mengalami serangan jantung.”

“Dalam pengobatan modern, kondisi ini sangat merepotkan. Sekarang aku menggunakan metode pengobatan tradisional untuk menstabilkan kondisinya. Tapi, ini juga hanya bisa menstabilkan.”

“Pengobatan tetap harus dilakukan sesuai cara pengobatan modern sebelumnya. Karena penyakit ini sudah sampai tahap seperti ini, tidak ada gunanya menggunakan pengobatan tradisional.”

“Tentu saja, aku bisa memberikan bantuan sebelum dia menjalani pengobatan. Tapi, kalau dia masih menyiksa dirinya lagi, Dewa pun tak akan bisa menyelamatkannya.”

“Jadi, yang terutama adalah menstabilkan emosinya dulu. Suruh dia bekerja sama dalam pengobatan, saat bersamaan juga harus menghargai nyawanya.”

“Aku mengerti.” Mendengar perkataan ini, Nyonya Presiden mengangguk sambil berlinang air mata, “Terima kasih atas saranmu. Perkataanmu sangat menyeluruh.”

“Kalau begitu, Nyonya lanjutkanlah kesibukanmu. Aku pergi dulu.”

Dewi membereskan barang–barang, bersiap untuk pergi.

kamu bisa tinggal semalam di sini? Aku khawatir nanti malam terjadi masalah lagi pada Tamara. Sekarang dokter lain sama sekali tidak bisa

di sini.” Dewi

dokter itu….”

saat bangun, dokter–dokter itu juga tidak

Presiden berkata dengan cemas, “Kalau kamu ada di sini, kamu bisa melakukan akupunktur padanya.

juga.” Dewi berpikir, “Baiklah, aku tinggal semalam. Nanti baru

menyuruh orang membawamu ke kamar tamu untuk

“Baik.” Dewi mengangguk.

tenang. biar aku yang jaga. Kalau

juga tidak bersikap sungkan pada Mina. Bagaimanapun juga, dia sendiri harus menjaga kondisinya, barulah bisa mengobati

apa–apa. Dia menyuruh orang mengantar Dewi

tempat istirahat untuk

ranjang sambil melihat

bertanya, “Apa penyakit Nona

meliriknya, “Apa mungkin

“Benar juga.”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255