Bab 2320 Kelahiran Tini Wini Biti

“Tunggu Mami mereka siuman dan memberikan mereka nama saja” Brandon berkata sambil tersenyum, “Aku tidak bisa mengambil keputusan.”

“Kamu adalah ayah dari anak–anak, kenapa tidak bisa mengambil keputusan?” Perawat itu. bercanda, “Sepertinya kamu takut dengan istrimu ya, hahaha….”

“Bukan takut, tapi cinta, cinta.” Brandon menggaruk kepalanya dengan malu.

“Baguslah, sekarang pria sepertimu sudah tidak banyak.”

Beberapa perawat tertawa dan bercanda, di kota kecil tempat mereka berada, jarang dapat melihat pria yang begitu tampan.

“Haha….” Brandon sangat senang dipuji.

“Hei, Maminya sudah siuman.” Perawat menyadari bahwa Dewi telah siuman, dan bergegas maju untuk memeriksanya, “Bagaimana perasaanmu? Apa lukanya sakit?”

“Seluruh tubuhku sakit …” Dewi menarik napas, “Brandon, di mana kotak obatku?”

“Di sini.” Brandon buru–buru membawakan kotak obatnya, “Aku tahu yang mana obat penghilang rasa sakit, tapi aku tidak berani menggunakannya padamu saat kamu tidak sadarkan diri.”

“Sekarang sudah boleh digunakan….”

percaya diri

digunakan?” Beberapa perawat mendekat dengan penasaran, “Lebih

“Dia adalah dokter.”

penghilang rasa sakit dan

Dewi meminumnya, energinya sedikit meningkat, dan dia mengeluh bahwa dia

belum tiba, harus menunggu sampai perut dan usus membuang angin, sorenya baru

terus menahannya, Brandon merasa tidak tega, jadi dia memberinya sedikit air untuk diminum, tapi

Dewi, nama apa yang akan diberikan untuk anak–anak. Dewi merasa agak linglung, dirinya

itu tidak mengerti.

Tini, Wini, Biti … Nanti nama lengkapnya baru dipikirkan lagi…

sudah tidak kuat menahan rasa kantuknya, yang terlintas di benaknya adalah ambulans yang telah datang menyelamatkannya sebelum dia pingsan, jadi dia

juga, mudah diingat!”

peduli apa yang dikatakan Dewi, Brandon akan selalu merasa bagus.

Meski

sembarang, tapi mereka tetap harus menghormati

dari membeli barang kebutuhan sehari–hari dan makanan, dia merasa lega saat melihat Dewi dan

pada hari kedua, energinya kembali pulih, dia sudah bisa makan dan pergi melihat

di inkubator, terutama yang paling

berbagai pemeriksaan pada anak–anak, dan bertanya pada Dewi dan Brandon,

kota kecil ini terbatas, dia khawatir akan mempengaruhi kondisi anaknya, jadi dia segera berdiskusi dengan Brandon untuk membawa anak–anak ke kota Bunaken untuk

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255