Bab 2322 Meminta Tolong

“Racun mematikan?” Wajah Dewi jadi pucat, “Apa mungkin Lorenzo?”

“Tidak dibilang, tapi seharusnya itu dia.” Ekspresi Brandon serius, “Kalau tidak, kenapa dia membuat keributan begitu besar untuk mencari dokter hebat? Selain Lorenzo, siapa lagi yang begitu penting?”

“Mereka tidak akan bisa menemukan Guru ….” Dewi mengerutkan kening, “Beberapa bulan ini adalah waktu baginya untuk bermeditasi.”

Sesekali, Tabib Hansen akan pergi ke gunung untuk menyendiri dan fokus meneliti kedokteran, dia tidak akan menemui siapa pun. Dalam kondisi seperti itu, kecuali kalau itu murid atau teman. dekatnya, tidak mungkin orang lain dapat menemukannya.

“Lalu, apa yang harus kita lakukan?” Brandon memandangnya dengan lemah, “Apa kamu ingin mengurus masalah ini?”

Dewi terdiam, saat itu perseteruan antara Lorenzo dan Presiden telah menyebabkan kematian tragis Bibi Lauren dan Paman Yoshua. Sejak saat itu, dia bersumpah bahwa dia tidak akan pernah berpartisipasi dalam perjuangan politik lagi, juga tidak akan pernah mencampuri urusan orang lain ….

Dan dia juga telah berhasil melakukannya.

Selama lebih dari setahun, dia dan Brandon membawa anak–anak dan bersembunyi di

pegunungan, mengabaikan urusan di luar dan tidak ikut campur dalam perseteruan siapa pun ….

Namun, baru setahun, sesuatu terjadi lagi pada Lorenzo.

Bisakah dia benar–benar mengabaikannya?

ketiga anaknya yang imut, merasa

adalah ayah kandung mereka, kelak setelah mereka tumbuh dewasa, kalau mereka tahu dia tidak menyelamatkan ayah kandung mereka, apa mereka

kalau dia pergi untuk menyelamatkannya, maka dia akan kembali terjerat lagi

sangat

seperti yang kita pikirkan.” Brandon menghibur dengan pelan, “Mungkin

sakit….

yang

sudah sekarat, siapa lagi selain

Brandon juga tidak

dan

mengikuti kata–katanya, “Aku pergi lihat, apa nenek sudah selesai masak, dia masak

malam ini.”

mengatakan itu, Brandon pun pergi….

bisa fokus melakukan apa pun, dia melihat berita di komputer, membayangkan bahwa Lorenzo yang terkena racun mematikan dan sedang sekarat, hatinya terasa seperti dicabik–cabik,

dia membencinya, tapi mendengar bahwa sesuatu terjadi padanya,

tetap

akan

sedang berpikir, terdengar suara mobil dari luar, Brandon berlari keluar untuk memeriksa, lalu segera berlari masuk,

sejenak, dan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255