Kedua wanita yang baru saja putus cinta itu berjalan masuk ke salon bersama-sama. Olga mencari dua penata rambut yang berpenampilan keren. Mata penata rambut langsung berbinar-binar saat melihat Selena yang begitu cantik. Dia langsung merekomendasikan model rambut yang sedang tren sekarang.

Selena langsung menolak dan berkata, “Potong pendek saja. Makin pendek makin bagus.”

“Nona, meskipun sekarang sedang tren gaya yang ringkas dan cuek, aku pribadi merasa rambut yang terlalu pendek akan membatasi gayamu. Bagaimana kalau kita biarkan rambutmu sampai sebahu? Rambut sebahu tidak hanya membuatmu terlihat lebih muda, tetapi juga cocok untuk berbagai acara.”

“Tidak perlu,” kata Selena.

“Rambut Nona hitam dan panjang, pasti sudah dirawat bertahun-tahun, sayang sekali jika dipotong semua,” ujar penata rambut sambil menggelengkan kepalanya dengan rasa prihatin.

Selena memandang dirinya di cermin. Meskipun wajahnya pucat akibat kurang tidur dalam beberapa waktu terakhir, tetap tidak dapat menyembunyikan kecantikannya yang memukau. Rambut hitamnya yang sudah lama tidak dirawat, terurai begitu saja, tetap membuatnya terlihat menawan dan anggun.

Harvey menyukai rambut panjangnya yang sudah beberapa tahun tidak dipotong. Saat melihat penata rambut ini tidak tega, Selena pun mengambil gunting di sampingnya dan tersenyum tipis sambil berkata, “Kalau begitu, aku akan melakukannya sendiri.”

Tangannya yang memegang gunting pun sudah bertindak tanpa keraguan sedikit pun. Akhirnya rambut hitamnya berjatuhan dan berserakan di lantai, bagaikan masa mudanya yang polos dan indah, yang akhirnya meninggalkan dirinya.

“Oke, sisanya terserah mau kamu apakan,” ujar Selena sambil menyerahkan gunting kepada si penata rambut. Dia memberikan kebebasan kepada si penata rambut untuk menata rambutnya.

Olga yang kini berambut merah muda pun keluar dan melihat gaya rambut baru Selena. Pada pandangan pertama, dia terkejut. Pada pandangan kedua, dia menjadi terpesona.

“Aku akhirnya mengerti. Orang yang memang pada dasarnya menarik, mengenakan karung goni pun tetap akan tampak menarik. Selena, kamu benar-benar keren!”

Olga buru-buru menyeret Selena menuju ke mal untuk membelikan beberapa pakaian bergaya netral untuk menyesuaikan dengan gaya rambut belah tengah ala Korea miliknya. Saat mereka berjalan di jalanan, banyak orang menoleh ke arah mereka.

Selena berswafoto di luar

keterangan pada foto itu tertulis, “Hidup

yang dulu dia tidak rela untuk memakannya. Olga tertawa sangat berbahagia sambil berkata, “Selena, kamu lihat, bukankah kita seperti saat di SMA kelas satu dulu? Usia masih belasan tahun, seolah-olah masalah yang paling sulit dipecahkan di dunia ini hanyalah persamaan fungsi. Sekarang, jika kita pikirkan kembali, persamaan fungsi dapat diselesaikan asalkan memasukkan rumus. Tidak seperti pria, kita sudah mengorbankan hati

Dia menyesap sedikit minuman beralkohol,

denganmu, si genius? Ketika kamu lompat kelas ke SMA, kamu baru berusia 13 tahun. Aku pikir kamu adalah

besar lagi untuk Selena dan mengangkatnya tinggi-tinggi sambil berkata, “Genius atau bodoh sama saja. Mari kita bersulang untuk diri

untuk membiayai studinya. Aku berusaha keras untuk masa depan kami. Aku baru berusia

keluarga memiliki masalahnya masing-masing. Selena bahkan belum selesai membereskan masalah rumah tangganya sendiri. Dia

pulang. Namun, Olga merasa mumpung dirinya mabuk,

Dia tahu Olga hanya ingin mencari

dan dengan segera dia sudah pulang dari luar

tidak akan bisa menemani Olga bermain-main dan bersenang-senang

tempat seperti ini. Olga tampak sangat bersemangat, dia menepuk tangan Selena

memperhatikan lukisan kuda hitam yang terlihat tangguh di aula tempat itu. Namun, karena melihat sahabatnya itu sudah menyukai pemuda

menafkahinya. Lebih baik

“Ya.”

wanita yang mendadak menjadi kaya dalam

Manajer tempat itu dengan sopan membawa sepuluh orang model pria kelas atas untuk masuk. Tipenya bermacam-macam,

berkata dengan suara lantang, “Pilih sendiri

memandang ke arah mana, sehingga dia

dua orang secara acak, lalu mengeluarkan setumpuk uang dari tasnya dan melemparkannya ke atas meja. Dengan penuh percaya

gaya yang manis

masing-masing duduk di samping Selena. Yang satu ingin menyuapinya dengan buah anggur dan yang satunya lagi ingin menuangkannya minuman. Hal ini membuat Selena

memikirkanmu saat main wanita? Kamu sudah bercerai, apa yang kamu takutkan? Malam ini kamu

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255