Selena mengangkat kepalanya, lalu dia tersenyum sinis dan berkata, “Tuan Harvey, pertanyaanmu sangat bagus, tapi bukankah Anda yang terlebih dahulu mengajukan gugatan cerai?”

Setelah Harvey mendengarkan perkataan Selena, Harvey bukan hanya tidak mengacuhkan, malahan dia berjalan ke arah Selena dengan sikap dingin dan berkata, “Jadi, selama beberapa hari ini kamu terus bersama dengan dia?”

Dari jarak sedekat ini, Selena bisa melihat dengan jelas tatapan dan raut wajah Harvey yang menahan amarah.

Melihat kejadian ini, Selena bergegas membantah dengan nada tegas, “Bukan, beberapa hari ini memang jarang ada taksi yang lewat. Kebetulan hari ini Kak Lewis ada lewat daerah sini jadi dia menawarkanku untuk ikut mobilnya.”

Setelah Selena selesai berkata, Harvey tersenyum sinis dan berkata, “Selena, apa kamu sadar ketika kamu sedang berbohong matamu suka melihat ke atas? Kamu belum mengubah kebiasaan ini sampai sekarang. Kamu sudah bertahan sampai satu tahun, tapi sekarang kamu malah menyerah dan bahkan rela meninggalkan ayahmu yang sedang sakit keras demi pria ini!“

Setelah mendengar perkataan Harvey, Selena hanya terdiam. Selena merasa tidak ada gunanya menjelaskan kepada pria ini karena penjelasan Selena hanya akan membuat masalah ini semakin bertambah ribet.

Sebab itu, Selena langsung mengubah topik pembicaraan dan berkata, “Tidak penting, lebih baik kita segera urus masalah perceraian ini.”

Namun, sebelum Selena sempat berjalan keluar, Harvey sudah terlebih dahulu meraih pergelangan tangannya. Jelas-jelas Harvey tidak menggunakan tenaga ketika meraih tangannya, tetapi Selena malah merasa kesakitan. Dia menatap Harvey dengan tatapan tidak senang.

Harvey mengeluarkan senyuman licik dan berkata dengan nada dingin, “Dulu aku mengira perceraian adalah hukuman yang terbaik untukmu, tetapi sekarang aku berubah pikiran.”

Setelah mendengar perkataan Harvey, Selena langsung tercengang, “Apa maksudmu?”

Harvey menatap Selena dengan tatapan licik, “Aku tiba-tiba tidak ingin bercerai denganmu.”

Jari Harvey yang panjang membelai wajah Selena. Lalu, Harvey menundukkan kepalanya dan berkata dengan suara dingin, “Apa kamu bahagia, Nyonya Irwin?”

sangat bahagia. Namun, setelah Selena mengetahui kebenarannya, sentuhan

Aku ingin bercerai

Dulu pria ini adalah tempat perlindungan Selena, tetapi sekarang Selena hanya ingin segera menjauh darinya.

Harvey. Apa kamu sudah gila?”

kondisi tubuh Selena sedang tidak sehat, dia mengalami kesulitan untuk melawan

perlawanan ini menguras banyak tenaga Selena, sehingga napasnya terengah-engah dan dia berkata dengan susah payah, “Harvey. sebenarnya

aku

bodoh dengan membiarkan kamu pergi dengan pria lain?

Harvey yang begitu menyakitkan, hati Selena terasa sakit seperti tertusuk jarum. Selena berkata dengan nada geram, “Bukankah selama ini kamu ingin bercerai denganku? Sekarang aku akan mengabulkan keinginanmu, tetapi mengapa

datar, “Semua orang berhak mendapatkan kebahagiaan di dunia ini, kecuali kamu, Selena. Apa kamu sudah

tajam dan berkata dengan suara dingin, “Cerai atau tidak, keputusannya

badannya, dasinya menjuntai jatuh mengenai kedua pipi Selena. Harvey yang berpakaian mantel bulu domba indah terlihat sangat arogan karena dia merasa

di seberang jalan. Ternyata deretan itu terjadi karena mobil paling depan menabrak pagar pengaman jalan. Setelah melihat kejadian itu, Selena langsung teringat, bukankah

baru saja mengantarnya, tetapi tidak lama kemudian, dia malah mengalami kecelakaan. Hal ini membuat

mungkin memberhentikan mobil di saat seperti ini. Karena itu,

membuka paksa pintu mobil, Harvey langsung menarik tangan Selena. Alhasil, Selena jatuh ke dalam

mendengar pria itu berkata dengan perlahan, “Ada

gila? Kak Lewis hanya lebih perhatian kepada ayahku karena aku adalah adik kelasnya! Kami sama sekali tidak ada hubungan apa pun! Mengapa kamu

wajah Selena dan berkata dengan nada dingin. “Karena … semakin

kemeja Harvey dengan seluruh tenaganya. Amarah ini membuat seluruh tenaga Selena terkuras habis. Namun, Selena tetap memaksakan dirinya untuk berkata, “Harvey, ayahku pernah

berubah. Wajahnya yang awalnya tersenyum sinis, kini

tidak berhak menyebut

memang lemah menjadi kesakitan. Terakhir, Selena hanya bisa bersandar di pintu mobil sambil menahan

terhadap nama ini. Kelihatannya, dia memang tidak salah mencari orang, Kezia memang adalah adik

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255