Bab 188

Selena mengikuti George keluar dari pintu belakang dan sengaja berganti pakaian.

Yang membuatnya terkejut adalah kemampuan menyamar George yang luar biasa. Dia bisa mengubah bentuk wajah hanya dengan menempelkan sesuatu di wajahnya.

Selena menambahkan lapisan bedak gelap lagi dan tiba–tiba dia terlihat sepuluh tahun lebih tua.

Wajah George juga menjadi pria paruh baya, sama sekali tidak mirip dengan wajah

aslinya.

Keduanya pergi ke Rumah Sakit Jiwa Farendic lagi. Selena menyamar sebagai kerabat jauh Jane dan menemui direktur rumah sakit, sementara George tidak

menampakkan diri dan dengan mudah masuk ke dalam jaring besi.

Melihat aksi George membuat Selena sangat terkejut, meskipun tidak dialiri listrik,

tetap saja di atas jaring besi ini penuh dengan duri. Bagaimana George bisa

melakukannya?

Mereka jalan berpisah, Selena menjelaskan maksudnya datang ke sini dan wajah

direktur yang menyambutnya juga terlihat sedih.

Ya, anak ini sangat malang. Dia sudah lama berada di sini, tetapi orang tuanya tidak

pernah menjenguknya. Jenazahnya juga belum ada yang mengklaim sampai.

sekarang.

Selena sebenarnya mengira bahwa dia sudah dikremasi, tetapi ternyata masih

disimpan di rumah duka.

muda terbayang di kepalanya. Beberapa orang hidup dalam

meninggal justru lebih

kami akan membawanya pulang dan menguburkannya

tuanya berada di luar negeri, jadi sulit untuk pulang ke sini. Aku

peninggalannya sudah kusimpan. Ikuti

O+15 BONUS

lewat dan berhenti di ruang perawatan Jane yang terakhir, “Apakah aku boleh masuk

teman–teman sejawatnya juga menyusul.

tata letak ruangan terlihat lebih sepi dibandingkan

ada tempat tidur

warna putih pucat.

dan debu beterbangan di udara.

suram layaknya

perempuanku benar–benar malang, prestasinya

ke titik ini sekarang. Kami masih

membanggakannya.”

pun berkata, “Aku nggak menyangkalnya, dia adalah

sangat cantik.”

orang lain yang

pernah menjenguknya, apalagi orang lain. Oh

dulu ada seorang pemuda yang mirip dengannya datang sekali, tetapi dia langsung

mendengar ini, dan ekspresi wajahnya langsung berubah, “Seperti apa ciri–ciri pemuda

tinggi, kulitnya agak gelap, dan

rumah sakit

untuk apa kalian melihatnya?” Direktur memandang

curiga.

napas lega sekali lagi, “Aku nggak akan takut lagi bila dicemooh olehmu, direktur. Sebenarnya, keponakanku yang malang ini jadi gila karena diitipu dan hamil saat masih sekolah sehingga dia terpaksa putus

menyayangi anak ini. Kalau aku tidak sibuk

untuk mengurus

aku akan mencarikannya untukmu.”

cepat menemukan nama pemuda itu

Heynes Stenford.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255