Bab 189
Ini adalah kali pertama selena ke tempat seperti ini. Seluruh ruangan sangat dingin, udara dingin tersebut merambat dari ujung kaki hingga seluruh tubuhnya dan dia
merasa seakan ada yang mengawasi dari balik punggungnya.
Berdiri saja sudah cukup untuk menguras seluruh energi Selena.
“Jangan takut.”
Selena mendengar suara rendah George dan keringat dingin menetes di tangannya. Dia dengan tenang berkata, “Kami ingin mengucapkan perpisahan padanya.”
“Baiklah, jangan terlalu lama. Aku akan menunggu di luar.”
Ketika staf itu pergi, angin dingin tiba–tiba bertiup entah dari mana dan Selena langsung masuk ke pelukan George karena ketakutan.
George merengku pinggang Selena dan menghela napas pelan, “Kamu memang
tidak cocok dengan tempat seperti ini, tunggulah di luar, aku akan segera keluar.”
“Tapi…
Wajah George tampak serius, “Aku sudah melihat cukup banyak mayat, mayat
seperti apa yang belum pernah kulihat?”
Selena menolak untuk pergi kemana pun dan George berkata dengan pasrah, “Kalau begitu tutuplah matamu, biar aku yang menjelaskan.”
“Baiklah.” Selena akhirnya setuju dengan usul tersebut.
Dia bersembunyi di belakang George dan matanya terpaku pada pola gelap di jaket
pria itu.
lengannya, meletakkan telapak
dengan kuat tanpa henti.
mayat itu ditarik keluar, bau
memang sudah terasa sakit, tetapi sekarang perutnya terasa semakin
hendak mendongakkan kepala
matanya secara tiba–tiba.
tangan pria itu terasa hangat
cahaya.
George di telinganya, “Jangan lihat,
mengerikan.”
dia melihat banyak mozaik berwarna merah, dia pun tahu bahwa
hanya
mayat di dalam lemari es pun tetap membusuk
sangat mengerikan.
merasakan bulu mata
hewan
orang yang masih memikirkan hal–hal tak
kamu menemukan sesuatu
menjawab, “Tunggu
ke arah lain, Tutup matamu dan
dalam ruangan yang sunyi terdengar suara gemerisik, Selena menarik pakaian
“Mengangkat bajunya.”
sangat tenang, tetapi Selena tetap gemetar ketakutan, meskipun
untuk memastikan apakah
perutnya ada stretchmark kehamilan. Keguguran pada usia
lebih baik dibandingkan dengan 4 sampai
20
terbentuk.
Update Bab 189 of Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat
Announcement Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat has updated Bab 189 with many amazing and unexpected details. In fluent writing, In simple but sincere text, sometimes the calm romance of the author Jus Alpukat in Bab 189 takes us to a new horizon. Let's read the Bab 189 Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat series here. Search keys: Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 189