Bab 203
Ketika Selena melihat Maisha, dia hanya memiliki satu pemikiran, yakni mereka yang terikat oleh sedikit takdir.
Saat Selena berbalik dan pergi, Maisha segera mengejarnya, “Selena, tunggu sebentar. Ada yang benar-benar ingin kukatakan padamu.” Bukannya berhenti, Selena malah melangkah semakin cepat. Dia sampai mendengar suara perawat lain yang mengejarnya dengan tergesa -gesa dari belakang. “Nyonya, tolong pelan-pelan. Jantung Anda tidak sanggup jika dipacu seperti itu!”
Selena mendengar uca ini dan berhenti berjalan. Maisha dengan cepat menggapai tangannya sambil terengah-engah, “Selena, tunggu sebentar.”
Tanpa riasan, wajahnya jelas terlihat pucat dan lemah, bibirnya bahkan agak memerah.
“Nyonya Maisha, saya pikir kita sudah selesai bicara.”
“Selena, lima menit saja, lima menit ya?” ucap Maisha memohon.
Perawat mungil di samping sibuk menasihati, “Nyonya, jantung Nyonya sedang tidak stabil, jangan sampai memicunya.”
Selena dipaksa untuk berada dalam situasi ini, dia pun menyetujuinya dengan terpaksa.
“Baik, hanya lima menit.”
Selena masuk ke ruangannya terlebih dahulu dan Maisha segera mengikutinya.
duduk di sofa. Maisha pindah
dia takut
Setidaknya, selama kamu berada di Keluarga Bennet, kondisimu baik-baik saja.” Penyakit jantung tidak hanya disebabkan oleh kelainan bawaan, tetapi berhubungan juga dengan kebiasaan hidup
hanya satu, mental
menggelengkan kepalanya, “Paman Calvin sangat baik padaku, benar-benar
Selena akan merasa tidak nyaman, “Ketika Ibu meninggalkanmu dulu, kamu masih kecil Mungkin ada beberapa hal yang ayahmu rahasiakan darimu. Selena,
sisi lain sofa, “Bukankah
akan
Maisha tidak
mengabdi di
masih remaja. Dia berjanji
menikahinya.
kematiannya di medan perang sampai ke telinga Maisha. Dia sangat
dia kepada Arya.
melupakan Calvin. Luluh oleh Arya yang setia menunggu, dia tidak bisa mengecewakan kebaikan hatinya dan menikah dengannya di bawah
tertuju pada Calvin, meskipun sudah tiga
adalah cahaya rembulan
menjalani kehidupannya yang sekarang, dia mendapat kabar dari Calvin
wanita dan memiliki anak. Ketika Maisha mendengar kabar
Update Bab 203 of Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat
Announcement Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat has updated Bab 203 with many amazing and unexpected details. In fluent writing, In simple but sincere text, sometimes the calm romance of the author Jus Alpukat in Bab 203 takes us to a new horizon. Let's read the Bab 203 Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat series here. Search keys: Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 203