Bab 614
Apa yang baru saja terjadi benar–benar mengerikan. Polisi pun segera datang ke tempat kejadian dan meringkus para pembuat onar.
Selena juga harus segera pergi ke rumah sakit untuk mengobati lukanya sehingga tidak bisa
memberikan kesaksian secara langsung.
Untung saja lukanya tidak luas dan segera diobati. Kalau tidak, semuanya pasti akan menjadi semakin
kacau.
Benita baru bisa bernapas lega setelah pihak rumah sakit memberikan perawatan lebih lanjut untuk
Selena.
“Untung saja kali ini nyonya bereaksi sangat cepat. Kalau tidak, sesuatu yang fatal pasti akan terjadi,”
ucap Benita.
Selena yang mendengarnya pun menepuk bahu Benita dan berkata, “Jangan khawatir, bukankah aku baik -baik saja? Kamu ini, malah berdiri di depanku saat situasi berbahaya seperti tadi. Bukankah akan jadi
bencana kalau kamu sampai tersiram asam sulfat.”
Benita sangat marah mendengar perkataan Selena. “Siapa yang mengira kalau anak–anak muda tadi ternyata sekejam itu? Saya mengira cairan tadi hanyalah cat, bukan asam sulfat.”
“Mereka memang sudah merencanakan semuanya tanpa akal sehat. Itulah kenapa kamu tidak bisa menduganya,” ucap Selena.
jangan berkata begitu. Ini semua memang salah
Buatkan makanan enak untukku malam ini. Aku mau makan dua mangkuk penuh untuk menenangkan diri,” balas Selena setengah bercanda.
jawab Benita sambil mengusap
dia sudah hidup setengah abad lamanya, tetapi kejadian tadi tetap membuatnya
ketakutan.
ini, hancur sudah kehidupan Selena untuk
rumah sakit, hembusan angin malam terasa dingin menusuk tubuh dari segala
membuat Selena membuka
ke arahnya
yang menumpukan dagunya di atas kepala Selena. “Sell, apa
saja?”
memeluknya dengan sangat erat sampal dia hampir
dan tubuhnya yang terasa sedikit gemetar. Saat
sejak tadi Selena merasa cemas dan tegang karena kejadian tidak terbayangkan tadi.
perasaan itu tiba–tiba lenyap begitu
mengguyur dunianya dengan sangat deras. Namun, ketika Harvey
jauh lebih
kecil Harvey yang Benita ceritakan padanya. Orang seperti
lalu mengulurkan tangannya dan menepuk punggung Harvey dengan lembut seolah
menenangkannya.
aku baik–baik saja,” ucapnya.
berubah menjadi dingin. Selena yang melihatnya pun tersenyum sambil berkata, “Kelihatannya memang agak serius. Tapi sebenarnya ini bukan apa–apa, kok. Cuma luka
$
Update Bab 614 of Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat by Jus Alpukat
With the author's famous Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat series authorName that makes readers fall in love with every word, go to chapter Bab 614 readers Immerse yourself in love anecdotes, mixed with plot demons. Will the next chapters of the Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat series are available today.
Key: Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 614