ab 615
Harvey kemudian mengantarkan Selena yang masih syok pulang ke rumah. Selena teringat dengan apa yang terjadi di mal tadi dan tidak tahan untuk berkata, “Harvey, hari ini aku bertemu dengan
Namun, Harvey terlihat sangat sibuk. Ponselnya sedari tadi berdering tanpa henti dan menyela ucapan
Selena.
“Oke, aku akan segera datang,” ucap Harvey pada orang di seberang telepon.
Setelah mengangkat telepon Harvey pun akhirnya menoleh ke arah Selena dan bertanya, “Seli, apa yang barusan mau kamu katakan? Apa yang terjadi padamu di mal tadi?”
Selena hanya bisa menghela napas dan berkata, “Itu tidak begitu penting. Pergi saja dan selesaikan pekerjaanmu dulu. Pulanglah lebih awal.”
“Oke,” jawabnya.
Harvey kemudian mengusap rambut Selena dengan lembut sebelum akhirnya berbalik pergi.
Selena kembali teringat dengan pria aneh di mal tadi. Meskipun dia bukan orang jahat, apa yang ingin disampaikannya mungkin juga tidak begitu penting.
Selena hanya sedikit khawatir, masalah ini sudah semakin membesar, apa yang sekiranya akan terjadi
setelah ini?
Di sisi lain, Harvey–duduk di penumpang dengan wajah muram dan kesal.
sama–sama masih berada di dalam tahanan. Hal buruk terjadi lagi pada
opini publik di internet.
keadaan seperti ini, bukankah lebih baik kalau kita memperbaiki citra di hadapan
tanya Nolan.
yang mendengarnya mengusap cincin di jari manisnya dan berkata, “Tidak perlu, kita belum punya bukti.
Harvey kembali diam, Nolan bisa melihat dari kaca
hendak membunuh orang.
juga penasaran siapa sebenarnya dalang di balik semua ini. Kenapa mereka masih
ucap Nolan.
siapa sosok di balik semua ini dan menyimpannya di dalam hati.
adalah Vila Matahari,”
Harvey mendengus pelan.
di balik pembunuhan Itu. Tidak disangka,
di tepi pantai dan merupakan peninggalan abad lalu dengan gaya arsitektur yang penuh dengan nuansa
adalah tempat yang sangat sempurna untuk digunakan menginap. Namun, saat musim dingin, suasananya
mantel wol panjang sedang meminum secangkir kopi
23
merah cerah memberikan kontras yang cukup
dengan kencang. Namun, wajah wanita itu terlihat tetap tenang dan
mendapati sesosok pria bertubuh jangkung sedang berjalan ke arahnya.
memperlihatkan postur tubuhnya yang tegap dan kuat, wajahnya pun tetap terlihat dingin seperti biasanya.
Read Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 615
Novel Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat has been updated Bab 615 with many climactic developments What makes this series so special is the names of the characters ^^. If you are a fan of the author Jus Alpukat , you will love reading it! I'm sure you won't be disappointed when you read. Let's read the novel Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 615 now HERE.
Reading Novel Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 615
Bab 615 novel Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat