Bab 34 

“Naik—–” 

Suara pria itu terdengar garang, matanya yang tajam dan dalam menatap lurus padanya. 

“Orang sibuk sepertimu, apakah pantas mengantarku?” Samara mengejap ngejapkan matanya, dia bertanya dengan tersenyum : “Apakah keluarga Costan memiliki supir lain……apakah bisa merepotkan….” 

Akan tetapi sebelum Samara menyelesaikan perkataannya, Asta dengan suara yang berat sudah menjawab dengan dua kata. 

“Tidak ada.” 

“Mana….mana mungkin?” 

“Nona Samara, menurut logikamu, apakah saya sedang membohongimu?” 

“Bukan itu maksudku.” 

terjadi, alisnya mengerut tapi dia tidak

menutup pintu mobil, dia sulit menekan prasangkanya terhadap Asta, dia juga tidak tahu apa yang diinginkan pria itu? Asta bisa mempunyai hubungan tidak lazim dengan perempuan bernama Samantha, itu menjelaskan

sedang melamun, tiba tiba dia merasa tubuh kekar pria itu hampir menimpa dirinya, kedekatan tubuh mereka hanya kurang lebih

mengarah lurus kepadanya,

mimpi basah yang dialaminya semalam, seketika hatinya bergemuruh, tanpa Sadar

apa yang ingin kamu

di

erat sabuk pengaman mobil hatinya kesal sampai ingin menghancurkan sabuk pengaman tersebut.

disampingnya ini malah sangat puas melihat reaksi matanya yang marah dan kesal karena

malu. 

terjebak macet di

mempunyai kebiasaan bermain ponsel diatas mobil, dia termenung sambil melihat pemandangan di luar jendela, tiba tiba terdengar telepon Asta

menekan tombol penerima telepon, terdengar suara

seorang pria, perasaan Samara yang sebelumnya ingin meledek langsung padam, dia

mendengar percakapan itu dengan sabar, dan menyadari kalau telepon itu berkaitan sepenuhnya

manajer umum perusahaan, yang khusus menangani bagian hiburan.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255