Bab 35 

Mata tajam Asta menjadi kelam, urat urat hijau timbul di lengannya yang berada di bawah balutan baju. 

“Sepertinya, posisi dirinya sangat penting di matamu.” 

“Itu sudah pasti karena saya sudah memanggilnya sayangku.” Samara mendesah. 

Javier dan Xavier mutlak adalah dua anak terpenting di dalam hidupnya, demi mereka, dia rela mengorbankan dirinya sendiri. 

Di mata Asta terbersit cahaya yang dingin dan tajam: “Kalau begitu lain kali kita harus bertemu, saya ingin tahu pria seperti apa yang telah membuat Nona Samara begitu tergila gila? 

Samara merasakan aura tidak senang dari pria di hadapannya, tapi dia tidak tahu apa alasannya? 

Wajahnya masih mengenakan topeng wajah yang sangat jelek, kalau Asta sampai mengetahui semua ini maka mampuslah dia! 

– 

di rumah, hal pertama yang dilakukan

bukan kulit aslinya. Dia memakai sehelai masker pelembab

kulit. 

coca cola dingin untuk Samara, lalu duduk diatas sofa dan menatap

kamu bisa memberitahuku……bagaimana rupa

masker di wajahnya tidak leluasa untuk berbicara, bicaranya juga terbata-bata:

malami, saya mendengar suara ayah tiri di telepon, kamu jangan menganggapku sebagai anak 3 tahun yang mudah dibohongi.” Javier yang berumur 5 tahun menopang wajahnya yang bulat dengan sebelah tangannya, dan bertanya seolah tahu segalanya : “Saya dan kakak selalu mendukungmu untuk berpacaran, tapi…. Saya mempunyai permintaan kecil….syarat ayah tiri kami

tersedak air liur sampai terbatuk-batuk, maskernya sampai terlepas karena

dengan Asta?”

saja.” Javier menjawab dengan santai: “Walaupun Ibu belum mengenalnya, tapi dengan

sampai berkeringat

anaknya, kalau sebenarnya dia kenal dengan Asta? Lagipula semalam, dia juga tidak

anaknya yang merah merona karena bersemangat,

perlu masuk kerja, Samara membawa Javier ke pusat perbelanjaan yang khusus

dia juga menyuruh Samara untuk memikirkan makanan apa yang dia

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255