Empat bayi kembar : … 

5 mutiara 

Bab 205 

Seketika terjadi kegemparan di lokasi pertunjukkan, terdengar suara berbisik bisik sedang berkomentar. 

“Samantha hanya berpura pura memetik kecapi?” 

“Senarnya putus, gerakan tangannya sudah berhenti, lagu dari alunan suara kecapi masih berlanjut, jika bukan berpura pura, jadi apa?” 

“Mungkin saja wanita di dalam rekaman video itu bukan dirinya, dia hanya mengambil kesempatan sengaja mengarahkan penggemar agar mereka mengira dirinya adalah Dewi kecapi?” 

“Wanita ini sungguh munafik? Saya dari penggemar akan beralih jadi haters.” 

Para hadirin yang sebelumnya mengelu- elukan dia sekarang merasa menyesal terhadap tindakan mereka dan malu untuk diri sendiri! 

Jari telunjuk Samantha masih meneteskan darah. 

Raut wajahnya tampak pucat, dia menggigit kuat kuat bibirnya hingga berdarah. 

mel 

Mengapa senar kecapinya bisa kebetulan putus? 

Mengapa senarnya putus pada waktu pertunjukkan sedang berlangsung! 

telah menyebabkan dia

waktu dia turun dari panggung langkah kakinya mengambang, seluruh penampilannya

belakang panggung.

emosinya dengan membanting alat musik kecapi tersebut,

Seketika ……. 

musik kecapi yang mahal dibanting sampai hancur lebur, para petugas di belakang

dari ruangan operator panggung, langsung memeluk Samantha yang sedang gemetaran karena menahan emosi.

Bab 205 

cepat tenangkan dirimu.” Tiffany terburu buru membujuk dan menenangkannya, lalu berkata, “Kamu adalah juru bicara game online ini, sebentar

menjadi juru

“Tentu saja!” 

Samantha masih bermimpi untuk menjadi juru bicara, mereka sama sekali tidak tahu di dalam ruangan

majikannya akan memberikan ucapan selamat kepadanya.” Samara meletakkan cangkir tehnya lalu

Raisa saling

di dunia ini pria yang bagaimana baru bisa menaklukkan hati

kepala: “Raisa, pertanyaanmu telah menyulitkan

 

dalam pelukan Nicky, dengan mendesah dia berkata: “Menurut saya di dunia ini hanya sedikit pria yang dapat menaklukkan hati Samara, tetapi sebaliknya Samara yang dapat menaklukkan hati

diatas panggung,

tangan, mereka berpura pura seperti tidak terjadi sesuatu kembali melanjutkan acara di panggung.

pada pertunjukkan

itu hanyalah pemanasan kami malam ini, untuk selanjutnya barulah pertunjukkan kami yang resmi,

lampu di panggung kembali menjadi gelap.

yang mengikuti petunjuk Samara menyelamatkan panggung malam ini, dengan berpakaian merah dia muncul di atas panggung.

genderang yang bertalu talu, Talitha berdiri di depan genderang sambil memukul sambil menari, setiap lompatan dan putaran badannya menampilkan gerakan yang gagah dan

Pelan pelan…… 

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255