Bab 206 

Pandangan matanya yang hitam berputar. 

Asta menatap tajam pada sosok bayangan berpakaian merah, menatapnya lama sekali. 

Asta tahu dia ingin menjadi kuat dan mandiri, tidak ingin mengandalkan keberhasilan orang lain, tetapi tidak pernah menduga dia ternyata pandai menyembunyikan diri, sengaja menutupi dirinya yang masih muda dan penuh bakat. 

Asta tidak tahu penderitaan apa yang pernah dialaminya sehingga dia begitu mengharapkan kuat dan mandiri, menjaga jarak dengan semua orang dan tidak pernah percaya kepada orang lain. 

 

Walaupun wanita keluarga Costan juga tidak hidup begitu sengsara seperti dirinya. 

Asta jatuh hati kepadanya, tergila gila kepadanya, terlebih lagi…..merasa sayang kepadanya. 

Sebuah lagu telah selesai dimainkan. 

Talitha melakukan lompatan terakhir dan rebah diatas permukaan genderang, ibarat raja pejuang yang mati di perbatasan gurun pasir. 

Kejayaan masa lalu, seperti sejarah yang terkubur oleh badai pasir. 

Penampilan kecapi Samantha hanya bisa dikategorikan sebagai suara tempo dulu yang mendayu dayu, dan tarian Talitha ini barulah bisa dikategorikan sebagai “Kemuliaan 

Seluruh arena panggung menjadi sunyi senyap. 

pejuang yang mencintai tanah airnya, yang rela mengorbankan diri di medan perang, para pengunjung masih belum sadarkan diri setelah sekian lama.

bukan

menawan, tetapi hanya tarian dan musik yang dapat membuat orang terbawa

siapa yang pertama

mulai tersadar kembali, ikut bertepuk

suara tepuk tangan yang bergemuruh, bahkan tidak sedikit pengunjung wanita yang matanya berkaca kaca.

genderang, menghadap ke arah pengunjung dan memberi

hanya berpikir untuk membalas budi Samara, sehingga berlatih dengan sungguh sungguh, diantara waktu latihan itu tubuhnya terbentur sampai

Tetapi tidak disangka…… 

dilatihnya dengan susah payah, mempunyai kegunaan di

tidak dapat menahan diri untuk bertanya

kamu terka?” Samara mengejapkan matanya

 

pihak penyelenggara menginginkan penampilan baru yang

saja seperti itu.” Samara tertawa, “Saya menyuruh kamu menyiapkan diri tanpa mengatakan alasannya, kamu tidak tahu

Talitha sangat

mengikuti rencana yang dibuat Samara, maka setiap

“Bos…..” 

itu?” Samara mencubit cubit pipinya, “Sebentar

akan menari

akan mengumumkan kamu sebagai juru

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255