Bab 22

Ketika Asta merasa Samara akan mengungkapkan lebih banyak lagi suara hatinya, Samara malah bangkit dan berusaha melepaskan diri dari pelukannya.

“Hari ini saya sudah lepas kendali....” Suara Samara terdengar parau.

Pandangan matanya cuek dan menjauh, kembali membuat Asta merasa frustasi.

Kelihatannya–––––— 

 

Di dalam hati Samara, memendam sakit dan benci di dalam hati menduduki posisi yang lebih penting dibandingkan rasa cinta Samara terhadapnya. 

Perempuan kecil ini terlalu rasional, bahkan lebih rasional daripada dirinya sebagai seorang laki laki, tidak ingin dirinya terlibat dalam pusaran cinta. 

Baik. 

Dia akan menghormati keputusannya. 

Dia bersikap semakin cuek, Asta akan semakin menyayanginya, sayang sampai dimatanya tidak ada tempat untuk lelaki lain selain dirinya. 

“Sammy, setiap kata yang saya ucapkan malam ini adalah janji saya kepadamu.” Asta memandang wanita ini dan berkata dengan serius, “Kamu boleh melakukan apapun yang kamu mau, tetapi kamu adalah milik saya, orang lain jangan harap dapat mencampuri urusanmu.” 

Samara menatap mata lelaki ini, terkesan dengan keseriusan dan keyakinan dalam matanya. 

sanggup menguasai hatinya sendiri.

lain

dia masih sanggup

lewat beberapa hari.

dari Widopo, yang menginginkan dia datang ke Grup Wiratama

di bagian resepsionis

mencari Widopo

meja resepsionis yang berpakaian rapi bertanya kepadanya

kirimkan kepada saya.” Samara menyerahkan buku pesan di

dan berkata dengan sinis dan dingin: “Ishhh, bisa saja kamu menghubungi orang untuk menulis nama presdir kami, lalu menyuruh orang mengirimkan ke ponselmu, apa ini bisa dijadikan sebagai bukti? Dengan permainan anak kecil ini, apakah kamu kira

keningnya: “Ini memang pesan yang dikirimkan

begitu kamu telepon

ribut,

 

tetapi tidak ada

lagak menatapnya

tidak

penampilanmu seperti ini......masa bisa mengenal Presdir kami, apakah kamu mengira Presdir

ekspresinya seketika berubah

terakhir kepadamu, harap kamu telepon ke kantor Presdir kalian, katakan ada seseorang yang

yang sederhana ini, tidak mungkin sebatang daun bawang akan menjadi sebatang bunga Daffodil, tidak mungkin

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255