Bab 233

Selesai sarapan.

Samara bersiap siap meninggalkan rumah Asta.

Xavier telah mengikuti Oliver, Olivia dan Javier belajar ke Taman Kanak Kanak.

Walaupun sedih tidak bisa bertemu sekali lagi dengan mereka sebelum berangkat ke Kota Lira, tetapi dia sangat lega dapat menitipkan anak sulungnya di Kediaman Costan. Walaupun nanti Daniel Saputro berhasil menyelidiki keberadaan Javier dan Xavier, mereka juga tidak berani datang mencari ke Kediaman Costan.

 

Sebelum pergi. 

Dengan pandangan yang kacau dia berkata: “Waktu saya tidak berada disini, tolong jaga Xavier dan Javier.” 

Mata Asta setengah terpejam dan bibir tipisnya berkata: “Saya pasti akan melakukannya.” 

“Terima kasih.” 

Samara yakin lelaki ini akan menepati janjinya. 

Ini merupakan alasan mengapa semalam dia sengaja menunggu sampai Asta pulang, karena ingin mendengar langsung janji lelaki itu. 

Karena hanya dengan demikian... dia baru bisa merasa lega, jika benar dia selamanya tidak bisa kembali ke Kota Metro, masih ada orang yang bisa membantunya menjaga sepasang anak kesayangannya. 

kasih apakah tidak terlalu

saya akan baik baik berterima kasih kepadamu.”

Lira, dengan nasib yang tidak menentu, tiba tiba hatinya berdebar debar, dia menjinjitkan

sebagai

berkata, Samara sudah naik ke mobil yang akan mengantarnya ke bandara, mobil

di kecup

karena dia hanya boleh mencium maka dengan bertubi tubi

ratusan kali, semua ciuman itu adalah inisiatif dia. Sama seperti ciuman ciuman sebelumnya semua dia yang mendesak dan mendominasi, tidak

dikecup tadi hanyalah pipi..... Tetapi ini adalah pertama kalinya wanita ini berinisiatif sendiri

bisa mengobati dahaganya, tetapi lebih

Hanya saja-–-... 

Asta tiba tiba mendapatkan firasat buruk, dia merasa wanita ini telah menutupi sesuatu

Dia menelpon Wilson. 

“Tuan Asta–––––” 

 

pergi ke Kota Lira, kamu dan Emily ikuti dia.” Asta dengan tegas menekankan, “Emily harus melindungi keselamatannya tetapi tidak boleh sampai ketahuan olehnya, kalau tidak benar benar bahaya jangan menampakkan

wanita itu, tetapi waktu mendapat

sulit jika mau melindungi keselamatan seseorang, tetapi ketelitian dan perhatian Tuan muda terhadap wanita ini

bukan namanya melindungi keselamatan wanita itu?

sumber hidupnya sendiri!

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255