Bab 154 

Oliver dan Olivia bisa dibilang merupakan sumber hidupnya Borris. 

Meskipun biasanya Borris sangat menyayangi mereka, tapi dia tidak akan membiarkan mereka hidup tanpa moralitas. 

Dia menyerahkan keluarga Costan kepada Asta, kalau Asta tidak melakukan kesalahan, maka kedepannya Keluarga Costan akan diserahkan kepada kedua kakak beradik ini. 

Memikirkan untuk membiarkan mereka begitu saja akan membuat dua bocah ini semakin arogan! 

“Asalkan kalian menundukkan kepala dan minta maaf, menyadari kesalahan kalian.....” nada bicara Borris berubah, tapi ketegasannya masih terasa, “Hukuman kalian akan diringankan. Saya menginginkan perasaan bersalah kalian.” 

Dua anak itu bahkan tidak bertukar pandangan. 

Mereka merasa yakin kalau Kakek Buyut tidak akan benar–benar menghukum mereka. 

Oliver dan Olivia menggelengkan kepala mereka dengan serempak, seperti sudah bertelepati. 

“Kalian....apa maksud kalian?” Borris sangat marah sehingga tekanan darahnya melonjak dan dia meninggikan nada bicaranya. 

“Saya tidak salah.” Tatapan mata Oliver sangat teguh : “Saya tidak akan minta maaf pada wanita itu.” 

“Kakak tidak salah.” Olivia yang disampingnya juga ikut bersuara. 

Samantha juga tidak menyangka kalau dua anak kembar itu, masih menolak...walau sudah sampai tahap seperti ini! 

membuktikan pepatah itu!

milikmu, pasti bukan milikmu!

dan mati pun tidak

karena mereka bukan miliknya, maka rasakan saja hukuman

mereka masih anak–anak dan belum mengerti....” Samantha sengaja mengompori, “Jangan

akan menjadi baik. Saya tahu dikeluarga ini tidak ada yang mengakuiku, dan tidak ada yang menyukaiku.... Mungkin inti dari semua

dan berkata, “Jangan pernah muncul

Dia membencinya! 

ibu mereka adalah seorang

Benar–benar kacau! 

yang sudah bersikap seperti ini dan mengeluarkan kata–kata yang kasar, merasa tidak ada alasan

tidak menghukum mereka. 

kalian sibuk dan udak sempat mendidik kalian, saya sebagai kakek buyut kalian

Michael berubah drastis: “Tuan besar….jangan!”

Borris memelototi Michael, “Mereka berani menantang karena tidak

menyayangi kedua anak itu, tapi bunalmanapun dia hanyalah pesuruh, dan tidak bisa membantu

besar, mohon berhuu bali! Tuan kecil

Samantha bahkan

dia hanya duduk di sofa dan menonton

dan menunjuk

padamu...” Borris bertanya dengan gemetar,

Oliver mengangkat

matipun saya tidak akan mengaku! Kakek buyut kalau kamu mau menghukumku

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255