Bab 158

Axel hampir saja memaki, memangnya siapa yang memintamu datang kesini untuk bekerja?

Bersyukur?

Beraninya kalian mengatakan ucapan “tahu bersyukur” ini.

Siapa yang tidak bersyukur sekarang!

Tetapi dia juga tidak berani membuat masalah pada akhirnya, jadi mau tak mau dia hanya bisa menuruti mereka dan pergi menjemput mereka.

Rebecca benar – benar pintar merengek dan akhirnya mereka pergi ke salah satu restoran mewah di kota untuk makan.

Mereka makan disana sampai lebih dari jam sepuluh malam dan menghabiskan biaya hingga lebih dari 5.000 dolar. Dan Axel sangat marah sekali dengan hal ini.

Tetapi ketika mereka berdua telah di antar pulang sampai ke rumah ternyata saat itu Nadine belum juga pulang.

Axel tak tahan untuk tidak berkomentar, “Nadine koq belom pulang?”

Rebecca: “Ooh, dia pergi ke acara reuni kelasnya. Nanti pulangnya pasti agak telat.”

Axel tampak cemberut dan berkata: “Bukannya kau bilang dia adalah wanita disiplin yang biasanya selalu pulang tepat waktu dan tidak lebih dari jam 8.30 malam?”

Stella tampak tidak setuju dengan ucapan Axel dan menjawab: “Ini kan karena ada acara spesial.”

“Mereka semua itu teman sekelas yang sudah lama tidak bertemu.”

“Nadine kan baru saja menjabat menjadi CEO perusahaan dan semua teman – teman sekelasnya itu pasti ingin menyanjung Nadine. Jadi nanti dia pasti agak telat pulangnya.”

“Ini juga sebenarnya wajar saja karena Nadine adalah CEO perusahaan jadi terkadang ada acara bisnis tak terduga yang harus dia hadiri.”

 demi memikirkan perusahaanmu, benar

 sehingga dia langsung berbalik dan pergi. Putrinya pergi demi kesenangannya sendiri malah dikatakan demi perusahaannya?

Apa–apaan ini!

 putrinya pulang terlambat dikatakan itu

 putriku yang pulang terlambat malah dikatakan pergi

 masalah ini

 lebih tiba – tiba Axel terbangun oleh panggilan

 Mengapa menelepon di tengah malam buta, mengganggu

saja?”

 ponselnya dan melihat

 orang ini?” ujar Axel dengan marah dan ingin

 mencegahnya dan berkata: “Diangkat saja, dia menelepon di tengah malam begini pasti ada sesuatu hal yang

 mengatakan itu,

“Kakak ipar, belum tidurkah?”

 Axel menjawab dengan marah, “Memangnya kau

 biasanya aku tidur

 kota masih terbangun hingga

Axel: “…

 apa?” Alina bertanya

 apakah kalian

ringan,

Alina langsung berubah dengan cepat: “Kecelakaan… kecelakaan mobil ringan

“Di mana? Bagaimana situasinya?”

 “Bukan masalah besar juga, hanya menabrak sebuah mobil

 seorang wanita yang berada di seberang jalan, malam – malam begini dia tidak tidur malah

 anggur tidak terbiasa dengan jalan itu. Jadi dia

 Seru Axel dengan kencang: “Apakah

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255