Menantu Dewa Obat 

Bab 295 

Alina mcncibir: “Berusaha?”

“Ucapanmu sama sckali tidak salah, dia memang telah berusaha dengan keras untuk menumpang kepada kita.”

“Menumpang di rumah kita tetapi di luaran malah menggoda Anya juga.”

 

“Aku hidup sampai setua ini pun sama sekali belum pernah melihat orang yang begitu tak tahu malu seperti dia.”

Hana juga ikut mencibir, “Kak, bukannya aku mau mengocehimu.”

“Hanya kau saja yang bisa di tipu olehnya. Coba kau pergi ke luar dan tanyakan kepada orang lain diluar sana, siapa yang bisa percaya bahwa seorang menantu sampah yang bisanya hanya menumpang hidup di keluarga kita itu bisa melakukan bisnis yang hebat?”

“Dia bilang dia melakukan bisnis? Dia hanya ingin mendapatkan sejumlah uang darimu saja dengan menipu dan memerasmu. Lalu setelah itu dia akan pergi mencari Anya dan berhubungan dengannya saat kau sudah tak berguna lagi baginya!”

Orang – orang yang ada di luar langsung berbisik – bisik. Mereka semua menatap Reva dengan tatapan jijik.

Alis Reva mengerut, orang-orang ini biasanya hanya menghinanya di rumah saja juga dia tidak terlalu mempedulikannya. Demi Nara dia masih bisa bersabar.

tempatnya bekerja dan menghinanya seperti itu

kemudian berkata, “Hana, kau sudah bukan

ucapan yang kau katakan barusan itu berarti kau telah melakukan penghinaan besar yang tidak hanya kepadaku tetapi

pertanggungjawabanmu, huhh, coba kau katakan apa yang akan terjadi

langsung berubah. Dia tidak takut kepada Reva tetapi bukan

tak peduli “kenapa memangnya kau berani melakukannya mengapa kasi al brannemlyarkan kami

berbicara saja melanggar

melanggar hukum, tetapi menyebarkan rumor atau desas *** desus

di luar sana, berapa

di rekam.

banyak orang di luar

– hal ini sampai terdengar ke telinga Anya maka mereka tidak akan lagi

sejenak, Hana adalah orang pertama yang berbicara, “Aku…

direktur Smith. Direktur Smith bukanlah orang yang bisa digoda untuk berhubungan dengan

– buru mengangguk dan berkata, “Ya, maksud aku juga sama

ini keluar langsung terdengar ledakan di luar

juga sehingga orang – orang yang ada di luar juga dengan mudah menduga bahwa mereka

langsung memerah dan tak berani mengatakan

berkata dengan marah, “Nara, tak perlu membahas tentang

kuberitahu kepadamu yah, di dunia ini kau boleh percaya kepada siapa saja tetapi kau sama sekali

masalah kesempatan, berusaha dan yang lainnya denganku. Karena dia

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255