Menantu Dewa Obat 

Bab 341 

Segera setelah itu semua orang mulai berbicara dengan riuh rendah lagi. 

“Jadi orang itu harus punya harga diri. Masa kau berlutut hanya untuk masalah sepele seperti ini, kau tidak menginginkan harga dirimu lagi?” 

“Iya yah, ini kan hanya uang yang sedikit saja. Apa masalahnya? Berlutut itu hanya kepada orang tuamu bukan kepada orang lain, kan?” 

 

“Kalau menurutku, mungkin wanita ini biasanya juga tidak punya harga diri. Kalau tidak bagaimana mungkin bisa sembarangan berlutut seperti itu?” 

“Berlutut, hehehe, ingin menggunakan trik ini untuk menghindar dari tanggung jawab? Memangnya dengan berlutut kau sudah tak perlu membayar lagi?” 

Seorang wanita yang tampak kejam bahkan berteriak, “Jangan percaya, dia hanya ingin mendapatkan simpati kalian. Kau suruh dia bayar kalau tidak laporkan saja ke polisi. Kami semua akan membantumu bersaksi!” 

Wanita itu mendengarkan semua ucapan orang–orang di sekitar mereka. Karena merasa di dukung, dia bahkan merasa lebih bangga lagi, “Aku tidak akan terjebak dengan trik dia!” 

“Berikan uangnya sekarang atau aku akan lapor polisi!” 

“Kau berlutut juga tidak ada gunanya!” 

Ekspresi Reva berubah menjadi dingin dan dia berjalan mendekat. 

ini ada beberapa orang yang datang ke tempat itu dengan dipimpin oleh manajer Rasya yang bertanggung jawab atas lokasi acara

apa? Apa yang terjadi?” tanya manajer Rasya.

akhirnya dia berkata, “Jika di

memeriksanya apakah dia memiliki kartu undangannya!”

dan berkata, “Halo, tolong tunjukkan

memerah, dia meremas ujung pakaiannya dengan kedua tangannya dan tak

menunjukkan kartu undangannya!” ujar manajer Rasya dengan suara yang lebih kencang, “Jika tidak, aku

ke sini tanpa ijin bisa dianggap

seru Helen, “Aku… aku...”

omong kosong apa, cepat panggil polisi!” ujar wanita itu sambil memaki, “Sekali

orang ini licik,

ikut berteriak, “Ya, panggil polisi saja. Bagaimana bisa orang seperti dia masuk ke tempat

keluar agar tidak mengotori tempat ini!”

saat dia mengeluarkan ponselnya. Dan tiba – tiba Helen bangkit dan melarikan

lantai dan wanita itu bergegas menghampiri dan menampar wajah Helen, “Dasar jalang, mau lari?”

sejak awal bahwa kau pasti bukan orang baik

diri kau

tahu,

akan menghajarmu sampai

lalu mengangkat tangannya untuk memukulnya. Tetapi pada

apa yang terjadi dia telah di angkat

di tendangkan ke perut

Reva yang melakukannya. 

dan menatap satpam itu dengan

ini, manajer Rasya tertegun sejenak dan berkata, “Tuan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255