Bab 346

Devi tampak geram dan menatap Reva dengan marah, “Reva, kau benar-benar hebat!”

“Beraninya meminta kakekku untuk mengancamku!”

“Aku beritahu yah, aku tidak sama dengan kakekku.”

“Dia bisa di tipu olehmu tetapi aku tidak akan tertipu olehmu!”

 

“Setelah hari ini, jangan sampai aku melihatmu lagi!”

Reva tampak acuh tak acuh, “Seharusnya kau merasa senang karena memiliki kakek yang baik.”

“Jika kau bukan cucu dokter Tanaka, kau bahkan tidak berhak untuk berbicara di depanku!”

Setelah berbicara, Reva menarik Helen lalu berbalik untuk pergi.

Devi langsung marah seperti kebakaran jenggot, “Sombong sekali kau. Aku tidak berhak berbicara di depanmu?”

“Kau pikir kau siapa!”

“Menantu sampah yang bisanya hanya bergantung kepada istrimu dan seorang petugas pembersih rumah sakit. Bahkan masih berani memiliki wanita simpanan di luar. Aku benar – benar belum pernah melihat orang yang begitu kurang ajar sepertimu!”

kau memang benar – benar hebat, masuklah sendiri, jangan meminta

kau

berani – beraninya sombong dan arogan. Aku tidak berhak berbicara di depanmu? Kau pikir kau

kakekku, kau pun bahkan tak punya hak untuk melihat

berguna, dasar sampah. Pergi mati saja

terlalu malas untuk mempedulikan makian Devi. Dia juga tidak pandai bertengkar

ke bagian samping lalu dengan penasaran Reva bertanya, “Helen, mengapa kau datang

kepalanya, “Tidak… tidak

berbisik, “Katakan kepadaku, apapun

Aku… aku hanya ingin masuk dan melihat-lihat

mengernyit sedikit dan berbisik, “Apakah

Boris pernah mengatakan bahwa istrinya sakit. Reva sudah meminta

– ngibaskan tangannya. “Kak Reva,

saja, itu, aku… aku akan pergi berjalan-jalan. Kau tidak perlu

lari dengan panik dan Reva menatap bayangannya

Reva lagi akhirnya Helen menghela nafas

pencuri. Lalu dia mendekati seorang pria dan bertanya, “Halo, permisi,

Helen,

“Maaf telah mengganggu waktumu!”

sisi lain dan

sama untuk beberapa saat, akhirnya Helen bertemu dengan seorang pria berkacamata yang berusia sekitar

dari atas sampai bawah.

“Kenapa? Ada masalah apa?”

rendah dia berkata, “Kakak, bolehkah

berkacamata itu mengerutkan keningnya. “Untuk apa kau

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255