Bab 460 

Hana tidak menyangka Reva akan menjadi sangat marah dan untuk sementara dia juga merasa 

panik. 

Dia bisa mengatasnamakan kedua orang tuanya untuk menakut – nakuti Reva tetapi dia tidak tahu bahwa Reva juga punya batas kesabaran. 

Reva bisa menoleransi dan tidak mempedulikan sebagian hal. Tetapi ada beberapa yang sudah mencapai batas kesabarannya itu tidak bisa di toleransi olehnya. 

 

Hana membuka mulutnya dan tidak tahu harus mengatakan apa. Dan pada saat ini Hiro menghampiri dan berkata, “Aduhh, ini kan masih keluarga sendiri kenapa harus ribut sampai seperti ini?” 

“Sudah, sudah. Kamar di rumah ini semuanya sama saja. Pergi ke kamar lain juga sama koq.” 

“Kakak ipar, kau jangan marah. Aku akan segera menyuruh mereka pergi.” 

“Ayo pergi, pergi. Kita pergi ke kamar lain saja.” 

Lalu sepasang pria dan wanita itu pergi dengan enggan. 

SU 

Hana berkata dengan marah, “Oke, sekarang kamar itu sudah dikembalikan kepada kalian. Kalian bisa masuk dan tinggal di dalam sekarang!” 

“Pelit banget sih, itu kan hanya kamar saja. Memangnya dengan dimasuki oleh mereka bisa rusak apa?” 

sepelit itu dalam sepanjang

mengapa tidak kamarmu saja yang

melihat ke tempat tidurnya yang kacau balau dan berkata dengan marah, “Ini... bagaimana aku bisa

orang yang menggunakan tempat tidur ini. Siapa.. siapa orang– orang itu?”

– apa, tempat tidur ini kita buang saja. Nanti aku akan meminta Tiger untuk

berkata, “Aduhh Reva, ini sudah sangat malam,

tempat tidur ini kan mahal, kalau... kalau dibuang begitu saja,

tempat dimana kau beristirahat dan tidur. Jadi sama sekali

Tiger tidurnya tidak terlalu pagi. Dia paling bersemangat kalau di malam hari.”

membuat Nara merasakan kehangatan

terjadi, Reva

jangan merepotkan Tiger lagi lah. Malam ini kita tidur di sofa ini

baru pergi memilih tempat tidur

malam, tempat tidurnya mau

pasti punya solusi untuk masalah semacam ini.”

mengatakan hal itu lalu Reva mengirimkan SMS ke Tiger.

Tiger sudah membalas SMSnya, “Tidak

balasan itu lalu dengan terkejut berkata, “Setengah jam?”

beli dimana tempat

– jangan tempat tidur dia sendiri

dan garang tetapi dia tidak pernah bermasalah dalam melakukan sesuatu!”

“Suamiku, apa

dia berteriak kepadaku hanya gara – gara masalah

ingin menghajarnya sekarang!”

– apaan dia? Berani sekali dia

Untuk apa

namanya, tentu saja dia masih bisa sombong

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255