Bab 461Bersulang

Hiro langsung bergegas ke bawah dan mengumpulkan semua orang yang bisa minum kemudian memberitahukan mereka mengenai rencana ini.

Begitu orang – orang ini mendengar rencananya mereka langsung setuju.

“Sial, bajingan ini kan hanya menantu sampah saja. Berani – beraninya meneriaki kami. Sudah saatnya memberi dia pelajaran.”

“Hiro, idemu sangat bagus. Dengan jumlah personel kita yang begitu banyak, mau tak mau dia pasti akan minum sampai mati!”

 

“Apa perlu sampai memanggil begitu banyak orang? Panggil satu orang yang pintar minum saja sudah bisa membuat dia minum sampai mati!”

“Ya, ya, ya, suruh dewa mabuk kita tampil saja lalu setelah itu kita iris – iris dia dan buang dia ke jalanan. Pada saat itu pasti akan sangat seru sekali.”

“Hahaha, usulmu ini bagus juga.”

Di tengah tertawaan semua orang itu tiba – tiba scorang pria yang tampak sangar itu tiba – tiba berkata, “Bagaimana kalau kita juga mengikut sertakan Nara juga?”

Mata semua orang langsung berkilauan. Kalau Nara juga diikut sertakan bukankah itu artinya malam ini mereka akan mendapatkan keuntungan?

Hati Hiro juga berkedut. Dia memang sudah lama menginginkan Nara.

Kalau dengan kesempatan ini dia bisa mendapatkan Nara dan menaklukkannya bukankah itu artinya sekali mendayung satu dua pulau terlampaui?

Tentu saja, setelah menaklukkan Nara, dia juga harus menaklukkan Hana. Kalau tidak, dia tidak akan berhasil.

Terpikir akan hal ini tiba – tiba perasaan Hiro menjadi agak resah dan dengan cepat dia berkata, “Ya sudah lakukan seperti itu saja. Kita taklukan Reva dulu!”

“Saudaraku, barusan bocah itu berani memukuli kita itu artinya dia sama sekali tidak menganggap kita.”

sendiri jadi aku merasa tidak enak hati

akan membujuknya dengan lembut. Setelah dia mabuk nanti, huhh, kita baru

Hiro meminta

dengan

tetap menolak itu hanya akan membuat gengsi teman – temannya

orang yang sedang duduk di ruang tamu. Mereka semua tersenyum sambil menunggu Reva dan

keduanya tiba, pria yang disebut sebagai dewa mabuk itu segera

benar-benar minta maaf atas

telah membuat sedikit keributan. Dan hal – hal yang

menyampaikan permohonan maafku

segelas anggur ini, aku bersulang untuk

dewa mabuk langsung minum anggur yang ada di dalam

banyak dan biasanya orang

dia malah menghabiskannya hanya dengan sekali tegukan tanpa mengubah ekspresinya. Dan segera setelah itu semua orang yang ada disekitar mereka bertepuk

pada saat ini datanglah seseorang dengan dua gelas anggur yang sama

Lee, direktur Shu,

mabuk itu

21

lerta

wa

begitu besar? Permintaan maaf macam apa ini? Jelas – jelas mereka sengaja mau

minta maaf tidak masalah

Samna

saling mengenal dan belum sampai ke tahap untuk saling

Reva menjawabnya dengan dingin.

kalau kau mengatakan seperti itu artinya kau tidak punya niat untuk

sudah menghabiskan semua anggurku jadi kalian juga

minum, itu artinya

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255