Bab 470 

Beberapa orang itu langsung terdiam dan tak berani mengatakan apa – apa lagi. 

Tiger meminta mereka masing – masing untuk membayar 200.000 dolar. Siapa yang berani tidak membayarnya? 

“Sepertinya kalian sudah setuju semua, kan?” 

“Kalau begitu beres. Sebelum malam ini berakhir, uangnya sudah harus ada di rekening.” 

 

“Dan juga, kalian bajingan – bajingan ini, cepat pergi ke atas dan bawa tempat tidurnya turun.” 

“Tempat tidur ini sudah dijual kepada kalian jadi kalian harus menanganinya sendiri!” ujar Tiger dengan suara keras. 

Beberapa orang itu saling memandang dan untuk sementara tak ada seorang pun yang bergerak. 

Tiger merasa kesal lagi, “Bedebah, apa kalian tidak dengar apa yang aku bilang” 

“Apa kalian ingin aku mengendurkan tulang – tulang kalian?” 

Setelah itu mereka langsung bergegas dengan berlari ke atas dan memindahkan tempat tidur itu dengan sekuat tenaga mereka. 

Orang – orang itu terdiri dari empat pasang pria dan wanita. 

Keempat wanita itu semuanya terisak – isak dengan suara rendah. Mereka meminta para pria tersebut untuk mencari cara menangani masalah uang 

itu. 

Keempat pria itu ekspresinya tampak menggelap semua. Dua di antara mereka memang kaya jadi mampu untuk membayar 200.000 dolar ini. 

wajah mereka. Darimana mereka bisa

tempat tidur itu dipindahkan lalu mereka segera

ada satu pun dari mereka yang berani melanggar ucapan

meminta para ahli pemasangan dan desainernya untuk memindahkan dan menempatkan tempat tidur

dengan penuh takjub saat tempat tidur yang baru

tidur yang harganya hampir 2.000.000

yang berada di sana

speaker yang ada di kedua meja nakas ini saja sudah sangat

ini benar– benar sangat pantas.

itu turun

“Hei, kalian semua jangan buru –

habis diminum

mau

sini, sini... kita

dengan suara rendah dia

sering nongkrong di klub – klub malam, jadi sudah pasti dia tahu apa maksud dari orang – orang ini.

begitu banyak orang yang ingin membuat Reva mabuk, jelas mereka

ingin memperdaya Reva. 

ini benar–benar

ingin membuat tuan Lee mabuk?”

yah? Ayo, aku akan minum bersama kalian!”

panggil saudara – saudaraku untuk menemani kalian minum!”

itu langsung bergidik ketakutan. Kalau Tiger membawa orang – orangnya kesini, itu

melihat cara yang dilakukan oleh

restoran. Setelah itu para preman tersebut satu demi satu diantar ke rumah sakit pada waktu

dan berkata dengan mimik sedih, “Kak, mereka ini semuanya

berkata, “Tadi saat mereka menyuruh Reva minum kenapa kau tidak

terdiam. Kejadian ini terjadi kan gara – gara mereka juga, mau salahin siapa

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255