Bab 653

Tuara tackwondo itu langsung menendang – nchidangkan kakinya dengan sembarangan begitu naik ke atas ring. Penampilannya sangat keren, 

Namun dalam waktu kurang dari satu menit, si juara pendahulunya itu sudah menyerbu hingga ke depannya. 

Siku kanannya tampak seperti bola meriam yang keluar dari lubang dan langsung mengenai dada lawannya. 

Si juara taekwondo ini langsung pingsan dan jatuh ke lantai dengan kencang. Dia memuntahkan darah dari mulutnya dan langsung koma scketika itu juga. 

Melihat situasi ini membuat semua orang langsung tercengang, 

Hanya kurang dari satu menit saja, si juara taekwondo ini sudah langsung dibunuh olehnya? 

Bagaimana mungkin? 

Dan semua ini sesuai dengan prediksi Reva. 

Serangan delapan tinju ini sangat kuat. Begitu ada kesempatan, sangat mudah baginya untuk membunuh hanya dalam satu kali pukulan saja. 

Seperti kata pepatah, kalau hanya mempelajari teori tanpa praktek itu sama sekali tidak ada apa apanya. Kau tidak bisa membunuh orang hanya dengan teori. 

Taekwondo sendiri merupakan gaya seni bela diri dengan tangan dan kaki kosong dan mudah dibaca oleh lawan sehingga dalam menghadapi seni bela diri tradisional seperti kungfu itu ada banyak kekurangannya. 

Begitu kekurangannya itu ketahuan oleh lawannya maka akan sangat mudah bagi lawannya untuk membunuh mereka dalam satu kali pukulan saja. 

Gustavo dan yang lainnya langsung duduk dengan lunglai di kursi mereka. Mereka tidak pernah bermimpi bahwa mereka akan kalah habis–habisan dalam pertandingan ini. 

Si juara taekwondo ini sama sekali tak ada apa–apanya kalau dibandingkan dengan dua penantang yang sebelumnya. 

George bahkan tampak lebih bingung lagi. Dia selalu merasa baliwa dirinya jauh lebih hebat dan kuat dari orangorang ini.

Sekarang dia baru sadar bahwa kekuatannya tidak cukup. 

naik ke atas ring tadi, dia pasti sudah dipukuli hingga mati sejak

sangat senang. “Hei, kapan satu juta

suram. Dia menggerakkan giginya dan meraung dengan

kali ini tidak

langsung kesal, “Kenapa tidak?”

apa bisa mengatakan bahwa orang itu bertanding dengan

ada orang yang berani bermain

yang sudah hampir bertengkar, tiba–tiba terjadi keributan di bawah sana.

melihat seorang pria jangkung yang

Frans Hubert!” seru Gustavo.

Semua orang menoleh. 

puluhan itu. Dia menatap dengan mata elangnya seperti burung

sangat kuat. Dia berdiri di tengah arena dan keributan yang terjadi di tempat para

berkata, “Aku tak menyangka bahwa

sangat mementingkan pembukaan

banyak petinggi disini!”

Frans

Belagu amat? 

memelototinya, “Kau tahu apa!”

dengan bos-bos besar yang ada

kepala keluarga dari sepuluh keluarga terpandang di provisin Yama sekalipun harus Letap bersikap sopan kalau

berseru, “Yang

dia hanya hebat di desa Gnome

antara ketika provinsi. Pasar ilegal di

dan para petinggi

dikendalikan dengan kuat oleh

yang sesederhana kau pikirkan!”

“Aku pernah mendengarnya

tidak lebih lemah dari

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255