Bab 735

Nara tampak malu.

Dia tidak tahu bahwa si Vivi ini termasuk tipe orang yang picik dan sangat narsis.

Tadi saat melihat Hana, dia langsung merasa senang karena dia merasa bahwa semua anggota keluarga Shu ini tampaknya biasa – biasa saja.

Tetapi begitu dia melihat paras muka Nara, itu seperti langsung menikam wajahnya. Dia langsung merasa tidak senang.

Oleh karena itu dia hanya bisa mengatai pakaian yang dikenakan Nara untuk menunjukkan kehebatannya bahwa dia baru saja pulang dari luar negeri.

Alina tidak merasa ada yang salah sehingga dia tersenyum dan berkata, “Aihh, Nara, benar kata adik sepupumu itu.”

“Pakaianmu itu benar- benar tidak pantas untukmu.”

“Tetapi ini juga tidak bisa menyalahkanmu sepenuhnya. Di Jakarta ini, pakaiannya memang tidak bisa dibandingkan dengan yang di luar negeri.”

“Kebetulan adik sepupumu belajar desain. Lain kali kau minta dia untuk membantumu untuk memadu-padankan bajunya, oke?”.

Saat keluarga ini berbicara, mereka sama sekali tidak bisa menyembunyikan rasa keangkuhannya di dalam nada suara mereka. Seolah – olah mereka yang pulang dari luar negeri jauh lebih hebat dari yang lainnya.

dan Alina merasa canggung tetapi juga merasa tidak

sudah banyak membantu Alina

tumbuh besar bersama sejak

tersenyum dengan canggung dan mengajak Reva untuk duduk

yah, ngomong – ngomong dimana paman ketiga? Apa dia tidak ikut

Hiro secara

ini, Vivi langsung terlihat bangga: “Ohh, papaku dijemput oleh CEO dari kantor pusat perusahaan di bagian Asia. Katanya ingin menyambutnya

kalian ketahui, setelah papaku pulang ke tanah air, dia akan menjabat sebagai manajer umum

begitu ayahku selesai menangani sebuah proyek kerjasama yang baru di perusahaan ini, dia juga akan langsung dipromosikan

juga merupakan level eksekutif tingkat tinggi di dalam kantor pusat. Oleh karena itu tentu

mengatakan semua ini, ckpresi kebanggaan tidak bisa disembunyikan dari wajah Vivi. Bersamaan dengan ilu dia

wajalunya. Si Vivi ini benar-benar

kakak iparku ini semakin hebat saja setelah beberapa

sudah keluar dari kesulitanmu. Aku merasa

kedua, ucapanmu itu tidak benar! Apanya yang

negeri dan itu benar – benar beda dengan apa yang ada di rumahmu

tim manajemen perusahaannya. Gajinya sebulan mungkin sebesar gajimu untuk beberapa dekade. Sama sekali tidak bisa hanya dibilang keluar

berada di Jakarta pasti memiliki kehidupan

sudah tidak sabar lagi, dia menyeletuk. “Ooh, memangnya berapa gaji sebulannya itu sehingga bisa sebesar gaji kami selama

dengan bangga: “Gaji papaku itu sekitar

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255