Bab 899

Alina kembali ke kamarnya lalu segera menelepon Vivi dan memberitahunya bahwa ini adalah jenis penipuan dan menyuruhnya untuk tidak mentransferkan uang itu kepada Peter.

Dengan tidak sabar Vivi berkata, “Tante kedua, uangnya sudah ditransferkan kepada suamiku.”

“Selain itu, kau tahu darimana kalau ini adalah penipuan?”

“Kesempatan ini hanya ada sekali dalam seumur hidupmu. Aku juga berniat baik dengan memberikan kesempatan ini kepadamu untuk berinvestasi.”

“Ada berapa banyak orang di luar sana yang ingin berinvestasi tetapi mereka tidak punya kesempatan itu!”

Dengan cemas Alina berkata, “Tetapi, Reva bilang ini penipuan…”

Vivi langsung marah: “Reva, si manusia sampah itu tahu apa?”

“Dia hanya seorang pengecut yang hanya bisa mengandalkan istrinya untuk hidup. Memangnya dia ngerti dengan situasi di luar sana?”

“Apa dia tahu bagaimana cara menghasilkan uang di luar sana?”

“Atas dasar apa dia menyebut suamiku sebagai penipu?”

“Apa dia punya bukti?”

Alina terpaku sejenak: “Vivi, aku mengerti niat hatimu.”

masih muda. Kau tidak tahu

dia benar–benar adalah seorang penipu maka sepuluh juta dolar ini pasti akan ditelannya mentah

“Tante kedua, kau tetap masih tidak percaya kepadaku,

aku beritahukan kepadamu sekali lagi.”

aku meminta kau untuk meminjamkan uangnya kepadaku, aku sudah menyuruhmu untuk menuliskan surat hutangnya tetapi kau sendiri yang tidak

kepadamu, meskipun suami aku benar–benar adalah seorang penipu, kalian juga tetap masih bisa mendapatkan uangnya kembali. Aku tidak pernah ingkar janji. Apa kau sudah bisa tenang sekarang?”

Aku hanya ingin memintamu membantu aku sedikit saja tetapi kau malah terus merasa ragu dan hendak menolaknya!”

aku membantumu, apa dia pernah menolakmu?”

suara rendah berkata, “Vivi, maksud tante

takut kau tertipu…”

“Kau tidak perlu mengkhawatirkan

ditipu sekalipun

kau takut aku akan kabur?”

kecewa, kalian ini sama sekali tidak

kami hanya ingin kau membalas jasa kebaikan kami sedikit saja, apa perlu sampai seperti

tidak berdaya. Sambil menghela nafas dia berkata, “Vivi,

juga harus memikirkan tante keduamu.”

mungkin besok

lalu bagaimana

terburu–buru, “Tante kedua, untuk apa kau menjelaskan hal ini kepadanya?”

itu putrimu dan kau adalah mamanya. Kenapa jadi orang tua yang berkewajiban untuk menjelaskan kepada anak–anaknya?”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255