Bab 1277 Reva Menebas Ular Merah

Si ular merah yang kehilangan mangsanya menjadi lebih marah dan dia meraung lagi untuk menerkamnya.

Reva langsung melempar Gladys ke samping lalu dia melompat dan menghindari serangan dari si ular merah itu.

Segera setelah itu, dengan cepat dia berlari ke sisi Gino dan meraih tombak di tanah.

“Pinjam sebentar tombakmu ini!”

Teriak Reva sambil berbalik dan membalikkan tombaknya. Dia langsung menusukkannya ke tubuh si ular merah

tersebut.

Sisik ular itu dapat menahan tusukan dari tombak itu namun tusukannya itu tetap saja membuat si ular merah itu gemetaran. Cedera yang besar itu membuat si ular merah itu menderita dengan cukup parah!

Mata Gino membelalak dengan lebar hingga hampir meloncat keluar. Dia tidak pernah mengira bahwa kekuatan si pemuda ini akan begitu kuat?

Tadinya mereka selalu mengira bahwa Reva dan yang lainnya hanyalah sekelompok orang bodoh saja.

Namun sekarang, kekuatan yang ditunjukkan oleh Reva jauh melebihi tingkat kekuatannya!

Ular merah itu masih menggila. Dia mengulurkan dua cakarnya dan meraih tombak itu kemudian memelintir tombak baja itu hingga menjadi seperti tombak dari plastik.

Semua orang yang ada di sana langsung berseru, hewan ajaib macam apa sebenarnya ini?

menggunakan kesempatan ini untuk melompat ke batu yang

perak di jari–jari tangan kanannya. Dia membidik

perak itu menusuk bola mata

terus bergulingan di tempat dan ekornya yang besar terus

bergegas ke arah

tanah dan menggunakan kesempatan itu untuk segera bergegas menghampiri si ular merah sambil

itu meraung lagi. Ia bergulingan di tanah sambil menjerit dengan penuh sengsara.

pisau panjang yang lainnya lagi dan menusukkannya kembali ke mata ular merah

berturut–turut itu membuat perjuangan dan rontaan si ular merah melemah

tanah dan suasana di sana pun akhirnya

bahwa pada akhirnya hewan penjaga yang sangat hebat ini

Dia menatap Reva dengan sangat terkejut dan ada perasaan yang

besar nyawanya akan

dia sama sekali tidak memandang Reva

di luar dugaan ternyata dari antara sekelompok orang ini, orang yang paling tidak mencolok itu adalah orang yang

menangani si ular merah itu lalu Reva

dipenuhi dengan air mendidih. Kalau dilihat dari atas tampak ada area merah tua di dasar air yang

merah ini, ada bunga

ini memiliki sembilan daun, sembilan kelopak serta sembilan biji teratai di tengahnya!

ini adalah obat langka yang paling berharga

tujuan Reva bukanlah teratai api berdaun tujuh.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255