Bab 298 Dua Triliun

Selesai melontarkan satu kalimat itu, Billy langsung berbalik pergi untuk

melanjutkan tidurnya.

Bagaimanapun juga, dia adalah seorang raja preman yang sudah terkenal sejak dua puluh tahun yang lalu. Situasi seperti apa yang belum dihadapinya? Jadi, tentu saja kejadian ini tidak akan membuatnya panik.

Bahkan, setelah menghadapi situasi seperti ini, dia masih bisa tidur dengan

nyenyak.

Berbeda dengannya, tiga keluarga besar sudah mulai gelisah.

Mereka memperoleh dua kabar buruk pada saat bersamaan.

Setelah menerima kabar buruk pertama dari Rohan, tiga keluarga besar merasakan Aliansi Maju Bersama sedang mengincar mereka, tetapi tidak sampai memberi

mereka tekanan yang sangat besar.

Namun, kabar buruk lainnya langsung membuat kepala keluarga tiga keluarga besar

mengadakan rapat di kediaman Keluarga Lukito pada malam hari.

“Jesper, Dion, keberadaan Melia sudah ditemukan.”

Melihat dua kepala keluarga lainnya datang dengan tergesa–gesa, tanpa berbasa-

basi lagi, Oliver langsung membahas inti pembicaraan.

“Di mana?”

Jesper dan Dion tertuju

ketua logistik tim tempur Kota Banyuli ke Kompleks Vila Cempaka untuk memilih vila. Kebetulan, Pak Daniel memilih

dua tahun yang lalu.”

yang sudah terlebih dahulu

Pak Daniel dicopot

1/2

dengan terkejut, “Dicopot dari jabatan di tempat?

adalah ketua logistik tim

di mata mereka, pria itu bukanlah seorang

pria itu berasal dari tim tempur Kota Banyuli. Selama bertahun- tahun, walaupun tim tempur Kota Banyuli

sebuah vila, Daniel malah

mampu melakukan hal

berbasa–basi lagi. Beri tahu kami, sebenarnya siapa yang membeli

nomor sembilan

Oliver dengan lekat.

Napindo. Pemilik baru vila nomor sembilan

napas dalam–dalam, lalu berkata dengan sangat pelan,

Dion langsung berubah drastis.

seperti hantu

hanya Pak Daniel saja yang tertimpa masalah, Melia juga jatuh ke tangan pria itu. Dia menyuruh Melia menjadi pelayan di vila nomor sembilan untuk melayani

itu.”

yang besar terhadap Keluarga Lukito, juga. merupakan

Melja dipaksa menjadi pelayan, Jesper dan Dion juga kesal. setengah mati. Mereka langsung memaki Raka sudah bertindak keterlaluan.

memikirkan cara

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255