Bab 311 Kamu Harus Percaya Ada Harapan

“Di sini ada sebuah video, Pak Marko bisa lihat sendiri.”

Marko mengambil ponsel dalam genggaman Ferry.

Video di dalam layar ponsel masih belum diputar. Walaupun agak buram, tetapi tetap bisa terlihat dengan jelas seorang pria dan seorang wanita yang sedang berpelukan.

Marko melirik Luna, dia tidak berani memutar video itu secara langsung karena khawatir adegan dalam video

itu adalah adegan tak senonoh dan tidak pantas diputar di sini.

Saat ini, Ardika berkata dengan acuh tak acuh. “Pak Marko, putar saja videonya. Lagi pula, istriku bukan anak kecil lagi.”

Setelah mendengar ucapan Ardika, Marko baru memutar video Itu.

Benar saja, Ferry sedang berpelukan dengan Rita di atas tempat tidur.

Namun, tidak ada adegan tak senonoh yang dibayangkannya.

Masing–masing dari Ferry dan Rita sedang mengisap rokok, mereka tampak seperti baru selesai melakukan hubungan intim.

Kemudian, terdengar percakapan antara keduanya.

Ferry memberi Rita selembar kartu bank, mengatakan bahwa ada uang sebesar dua miliar di dalamnya dan meminta wanita itu untuk mengundurkan diri dari Grup Agung Makmur keesokan harinya.

Begitu mendengar uang sebesar dua miliar, mata Rita tampak berbinar. Dia langsung menyimpan kartu bank dan menanyakan apa yang ingin dilakukan oleh Ferry dengan nada manja.

Ferry mengatakan dia bersiap untuk menggantung Grup Agung Makmur dan memaksa Grup Agung Makmur mengutus Luna untuk bernegosiasi dengannya.

sehingga membuat Ferry

dan wanita dari ponsel itu, sekujur tubuh Luna langsung gemetaran saking kesalnya.

Ferry sudah membayar

bergejolak.

menjadi muram dan

tubuhnya gemetaran bukan karena

mendengar suara dari video itu,

mengucapkan kata–kata di dalam video Itu dan kejadian

sebesar dua miliar yang dia tuduh Luna berikan padanya memang

itu berlalu, dia baru tahu bahwa

rencana Keluarga Buana terhadap Grup Agung Makmur, dia baru

dirinya.

Keluarga

video secara diam–diam! Saat itu kamu sudah berpikir

video saat tidur dengan seorang

menonton rekamannya kapan pun aku mau.”

pria yang sangat mesum, Kala itu, saat Luna menemuinya di

kesalnya, Rita

hobi aneh Ferry, sehingga membuatnya tidak

membalikkan keadaan lagi.

Marko masih meragukan video itu dan bertanya–tanya apakah ada kemungkinan video itu

dia menyadari dia tidak perlu mengambil

jelas bahwa Rita sedang membantu Keluarga Buana menjadi saksi palsu untuk menjebak

ingin kamu katakan?!” katanya dengan

lemas di lantai, ekspresinya dipenuhi dengan ketakutan.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255