Bab 313 Sigit Secara Pribadi Menjadi Sopir Bab 212 Slott

“Tuan Ardika, tadi Rita sudah memberi kesaksian. Dia mengatakan Keluarga Buana yang menginstruksikannya untuk menuduh Nona Luna. Aku akan segera menangkap anggota Keluarga Buana untuk memberikan keadilan kepada Nona Luna,” kata Marko ketika Ardika hendak membawa Luna pergi.

Kesaksian Ferry benar–benar membuat Rita putus asa. Hanya dalam kurun waktu sesingkat itu, dia sudah mengungkapkan kebenaran dengan detail.

Sebenarnya kasus ini tidak rumit.

Setelah menemukan keberadaannya, Keluarga Buana mengancamnya dengan keluarganya, lalu memberikan suap yang besar kepadanya dan memintanya memberikan kesaksian palsu untuk menjebak Luna.

Sementara itu, bukti–bukti transfer dipalsukan oleh Keluarga Buana dengan bantuan Yanto sekeluarga.

Anggota Keluarga Buana di balik semua ini adalah Arif Buana, boleh dibilang termasuk paman David, yang satu generasi dengan ayahnya David.

“Pak Marko, penangkapan orang nggak perlu terburu–buru, tunggu saja instruksi dariku.”

Ardika menolak usulan Marko untuk segera melakukan penangkapan terhadap Keluarga Buana.

Kali ini, Keluarga Buana telah mencelakal Luna, orang paling penting dalam hidupnya. Bagaimana mungkin dia bisa membiarkan kasus ini selesai hanya dengan menangkap seorang Arif?

Arif bukan anggota inti Keluarga Buana.

Walaupun penangkapannya bisa memberikan pukulan pada Keluarga Buana, tetapi bukanlah pukulan besar.

Lagi pula, hal yang diinginkan oleh Ardika adalah kehancuran Keluarga Buana!

aku akan menunggu instruksi dari

ucapan Ardika, Marko

tidak melanggar peraturan, dia siap untuk mendengar instruksi Ardika dan membantu Ardika menghukum

dan mengirimkan sebuah pesan kepada Draco yang menunggu di luar. Dia meminta bawahannya itu untuk pulang terlebih

di hadapannya bersama Wulan, dia sama sekali

Ardika menemui Luna dan membawa istrinya keluar dari tempat

Aku baru ditangkap satu jam,

itu, Luna masih merasa dirinya berada

+15 BONUS

sudah hampir putus

datang, dua kasusnya sudah

“Ayo kita pulang

mendengar ucapan Ardika, Luna tidak sempat menanyakan bagaimana Ardika bisa melakukan hal itu lagi. Dia langsung menarik

arah mereka. Mobil itu

Nona Luna, aku akan

keluar dari mobil dan mempersilakan mereka masuk ke dalam mobil

agak terkejut adalah Sigit

dia tidak berpikir banyak dan mengira Ridwan

sampai di depan

sini hari ini juga!” kata Yanto yang berperut

Nadia, ibu mereka sudah duduk di atas sofa sambil mengamati sekeliling vila, seolah–olah menganggap

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255