Bab 330 Mengembalikan Uang

“Tutup mulutmu!”

Sebelum Handoko sempat menyelesaikan kalimatnya, Desi sudah menyelanya dan memelototinya.

“Aku peringatkan kamu, Ardika! Jangan bertindak sesuka hatimu lagi dan membawa masalah untuk keluarga

kami!”

Melihat tatapan tajam Desi, Ardika juga tidak bisa membantah ibu mertuanya. Dia hanya menganggukkan kepalanya dan berkata, “Oke, Bu. Aku mengerti.”

Desi mendengus, lalu masuk ke dalam mobil.

Luna tidak semudah itu dikelabui. “Ardika, kamu harus mendengar ucapan Ibu, jangan mencari Keluarga Buana. Aku akan memikirkan cara lagi dan menanyakan pada pengacara apakah bisa menemukan celah melalui hukum. Kalau perusahaan itu benar–benar nggak bisa direbut kembali lagi, aku akan membuat

rencana lain lagi.”

Sebenarnya dia tidak menaruh harapan terlalu besar.

Keluarga Buana adalah keluarga kaya kelas satu. Mereka juga memiliki pengacara, jadi mereka pasti sudah menggunakan berbagai cara untuk menyelesaikan masalah.

Selain itu, prosedur hukum sangatlah panjang.

Paling tidak membutuhkan waktu sekitar setengah tahun hingga tahun. Saat itu tiba, semuanya sudah tidak

berarti lagi.

Ardika berkata, “Sayang, apa kamu benar–benar nggak ingin aku ikut campur dalam hal ini? Nanti sore.

mereka?”

dipasarkan, apa kamu nggak ingin menghentika

melirik jam tangannya. Sebelumnya mereka memang menjadwalkan

sudah menjelang siang, waktu yang tersisa sudah tidak

untuk

ucapan Marko sebelumnya. Dia berkata, “Apa kamu berencana meminta Marko untuk menangkap anggota Keluarga Buana? Tapl, Arif bukanlah anggota inti Keluarga Buana, nggak akan bisa mengubah situasi

pada anggota Keluarga Buana melalui Arif.

tetapi hasilnya belum mencapai keinginan Ardika.

dia tidak berencana menggunakan cara ini

memiliki seribu satu cara..

Bukankah Keluarga Buana sudah nggak sabar untuk memasarkan kompleks? Aku akan membuat mereka gagal

+15 BONUS

Ini, acara ulang tahun yang diselenggarakan Keluarga Buana di Hotel Blazar sudah selesai dengan sempurna.

membuat keributan, tetapi tetap tidak memengaruhi berjalannya

асага.

hanya sekelompok pecundang. Mereka tidak memiliki bukti, hanya bisa mengandalkan

mungkin mereka bisa memercayai ucapan anggota Keluarga

ini, baik Keluarga Buana selaku penyelenggara acara

para tamu undangan, akhirnya Brian tidak bisa menahan diri lagi dan tertawa terbahak–bahak. “Akhirnya hari ini rencana yang sudah kita rencanakan dengan susah payah selama setengah tahun

anggota Keluarga Buana juga

tahun yang lalu, investasi Grup Perfe yang Keluarga Buana dirikan di ibu kota

kerangka kosong, Keluarga

keluarga kaya kelas satu. Sesungguhnya, keluarga Ini hanya tinggal kerangka. Mereka bersusah payah untuk mempertahankan

mereka.

itu Wulan

tertarik dan memandang rendah Wulan yang berasal dari keluarga kaya kelas

dua.

untuk merebut Grup Agung Makmur langsung

mengubah sikap arogannya dan berbalik mengejar Wulan.

terjadi serangkaian kejadian yang ada.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255