Bab 345 Merebut Tempat Tinggal Orang Lain

“Apa kamu punya kandidat untuk menempati posisi ini?” tanya Ardika.

Jesika menggelengkan kepalanya dan berkata, “Nggak ada.”

Melihat Ardika memandang dirinya, dia buru–buru berkata, “Pak Ardika, jangan atur aku menjadi manajer umum Grup Bintang Darma. Tugasku adalah menjadi asisten Bapak. Menjadi asisten Bapak sekaligus menjadi presdir Bank Banyuli saja sudah membuatku sangat sibuk.”

“Oke, kalau begitu mengenai kandidat manajer umum, kita bicarakan lagi saja nanti.”

Mendengar ucapan wanita itu, Ardika tidak bisa menahan tawanya.

Ini adalah pertama kalinya Jesika mengajukan permintaan padanya.

Dia tidak mungkin memaksa wanita itu untuk menerima posisi manajer umum.

Setelah meninggalkan Grup Kejora, Ardika pergi ke vila nomor sembilan Kompleks Vila Cempaka seorang diri.

Tadi dia baru menerima laporan dari Soni.

Pria itu melaporkan bahwa dia sudah menemukan sekelompok tentara Pasukan Khusus Serigala yang sudah pensiun untuk bertugas melindungi keluarga Delvin di vila nomor sembilan Kompleks Vila Cempaka. Hari ini mereka akan tiba di kompleks.

Kebetulan Ardika bisa sekalian menemui orang tua Delvin dan Livy.

“Ardika datang, ya. Kamu sudah makan belum? Kalau belum, aku akan membuatkan makanan untukmu!”

Selvi langsung menyambut kedatangan Ardika dengan ramah.

“Melia masih belum bisa memasak?”

pelayan yang

enak. Aku takut Livy nggak cocok selera memakan masakannya. Jadi, aku

belum pernah dilayani oleh orang lain, jadi dia masih

muda dan cantik di rumahnya ini adalah Nona Keluarga Lukito, dia sangat terkejut.

makin penasaran sebenarnya seberapa besar kemampuan

nah, makan anggur …. Eh, Ayah datang!”

yang sedang menggenggam anggur

berlari dengan cepat ke arah Ardika, lalu

makan anggur! Aku yang mencucinya!” kata bocah perempuan itu dengan malu–malu setelah

digendong oleh Ardika.

mencucinya dengan

Ah!”

itu beserta jarinya mungilnya.

langsung menggema di

dengan Ardika, tiba–tiba mata Elsy sedikit memerah.

teringat saat Delvin masih hidup.

itu tidak pernah

ke arahnya, Elsy segera bangkit dan membungkukkan badannya di hadapan Ardika. “Tuan Ardika, terima kasih karena

memanggil Robin dan

itu

ucapan wanita itu dengan datar.

Saat dia baru sampai di

memerintah dengan dingin, “Elsy, vila ini cukup bagus, lebih besar dibandingkan punya kita

ini, keluarga mereka tertimpa

dikeluarkan dari rumah sakit, keberadaan Ganang

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255