Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Chapter 400
Bab 400 Perusahaanku Tidak Mampu Mempekerjakan Orang Hebat Sepertimu
“Bukankah Pak Edrik sangat memandang rendah orang ini? Kenapa Pak Alden malah begitu sungkan
padanya?!”
“Apa mungkin dia adalah seorang tokoh hebat yang nggak dikenal?”
Semua orang menatap Ardika dengan tatapan terkejut sekaligus bingung.
Mereka sudah mengetahui dengan sangat jelas identitas Alden, presdir mereka.
Dua puluh tahun yang lalu, pria itu adalah raja preman yang sangat terkenal.
Walaupun pada akhirnya pria itu sudah memutuskan untuk meninggalkan dunia preman dan menjalani bisnis layaknya seorang pebisnis, tetapi dia tetap merupakan seorang tokoh hebat di Kota Banyuli.
Bahkan kalau Ridwan, Wali Kota Banyuli yang sekarang bertemu dengannya juga harus menghormatinya dan memanggilnya Tuan Alden dengan sopan.
Kalau Ardika bisa diperlakukan dengan begitu sopan oleh Alden, itu artinya Ardika juga bukan orang
biasa!
Ardika berkata, “Tuan Alden, aku datang bukan untuk bertamu, tapi bekerja di perusahaanmu.”
“Tuan Ardika benar–benar pandai bercanda.”
Secara naluriah, tentu saja Alden tidak memercayai ucapan Ardika.
mungkin seorang presdir dari dua perusahaan besar seperti Grup Sentosa Jaya dan Grup Bintang Darma bersedia bekerja
yang akan
saja pada Bu Velove. Sebelum kamu datang, dia hendak
Velove gemetaran. Dalam sekejap, ekspresinya langsung
sudah bersalah, aku
dan meminta maaf pada Ardika.
kejadian seperti
jawab atas hal ini. Aku berjanji akan memberikan pertanggungjawaban yang memuaskan
ruanganku dan
+15 BONUS
mendengar ucapan sang presdir, Velove sudah hampir putus
Namun, demi Ardika, Alden
artinya Ardika sangat
sudah bisa membayangkan dirinya akan berakhir
“Oke.”
Ardika menganggukkan kepalanya.
“Kalau begitu, silakan.”
dia baru melangkahkan kakinya dua langkah, Alden menghentikan langkahnya, lalu mengalihkan pandangannya ke arah semua orang yang berada di sana dan berkata, “Ingat, tutup mulut kalian rapat- rapat! Jangan sampai kejadian
menyamarkan namanya menjadi Raka demi menakut–nakuti
lain, di mata tiga keluarga besar, Ardika tetap merupakan menantu
Dia tidak boleh membiarkan kejadian tadi tersebar keluar dan membuat orang–orang mulai mencurigai
ada seorang pun yang berani
seperti itu sudah keluar dari mulutnya, maka semua orang yang berada di tempat itu akan senantiasa mengingatnya. Mereka sudah memutuskan
sendiri.
Ardika benar–benar nggak bercanda? Kenapa kamu tiba–tiba kepikiran
Update Chapter 400 of Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Announcement Menantu Pahlawan Negara by Sarjana has updated Chapter 400 with many amazing and unexpected details. In fluent writing, In simple but sincere text, sometimes the calm romance of the author Sarjana in Chapter 400 takes us to a new horizon. Let's read the Chapter 400 Menantu Pahlawan Negara by Sarjana series here. Search keys: Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Chapter 400