Bab 405 Aku Tidak Akan Mengkhianati Ayahku

Velove berteriak dengan marah, “Tina, kamu sedang mengatai slapa?!”

“Plak!”

Setelah melayangkan satu tamparan ke wajah wanita itu, Tina berkata, “Dasar nggak tahu sopan santun! Apa kamu pikir kamu boleh memanggil namaku secara langsung seperti itu?”

Velove menutupi wajahnya. Saking kesalnya, sekujur tubuhnya sampai gemetaran.

Edrik berkata dengan ekspresi muram, “Tina, bagaimanapun juga Velove adalah petinggi perusahaan.. Kenapa kamu memukul dia begitu saja

“Plak!”

Sebelum Edrik sempat menyelesaikan kalimatnya, Tina sudah melayangkan sebuah tamparan ke wajah pria itu. “Memangnya kenapa kalau dia adalah petinggi perusahaan? Jangan lupa bagaimana proses pendirian Grup Lautan Berlian. Peraturan perusahaan lain nggak ada hubungannya dengan Grup Lautan Berlian. Di perusahaan ini, selama seorang bawahan nggak sopan pada atasannya, maka pantas. dipukul.”

Melihat bekas tamparan yang sangat jelas di wajah Edrik, tiba–tiba Velove merasa tamparan yang

diterimanya bukan apa–apa.

“Tina, kamu benar–benar keterlaluan!”

Edrik menutupi wajahnya dan menggertakkan giginya dengan kesal.

Tina sama sekali tidak peduli, dia langsung berbalik dan pergi.

“Edrik, aku yang merekrut Ardika untuk bekerja di perusahaan ini, dia berada di bawah naunganku. Berani -beraninya kamu menindasnya di depan umum, itu artinya kamu nggak menghormatiku. Kenapa aku nggak bisa menamparmu? Kalau kamu berani mengulangi perbuatanmu lagi, aku akan memberi pelajaran padamu lagi!”

“Bam!”

langsung membanting

“Dasar sialan!”

kesal, lalu duduk kembali.

Sambil mengusap–usap wajah pria itu dengan tangannya yang dingin, dia berkata, “Kak Edrik, Tina benar–benar keterlaluan. Kalian sama–sama merupakan wakil presdir, juga sama–sama merupakan anak angkat

Tina sebagal manajer umum. Kelak, aset Grup Lautan Berlian akan diserahkan padanya. Saat itu tiba,

“Plak!”

tamparan ke wajah wanita itu, lalu menendangnya.

ikut campur dalam hal seperti ini?! Cepat pergi sana!”

pergi, Edrik duduk sendirian di dalam ruangannya dan

Velove tadi masih terngiang–nglang dalam

Alden jauh lebih menyukal Tina,

sekali tidak ada hubungan apa–apa dengan

Tina, Samuel ayahnya mati demi menyelamatkan Alden. Karena itulah, Alden menjadikannya sebagai putra

selalu memperlakukan Tina lebih baik dibandingkan memperlakukan

ayah angkatnya itu menjalin hubungan spesial dengan

sangat cantik. Kecantikan wanita itu adalah kecantikan natural. Hanya berdiri diam saja tanpa melakukan apa

hari ini membuat Edrik berpikir

pertama bekerja saja,

departemen keamanan.

Ayah bermaksud untuk menjadikan Tina sebagai penerusnya dan

kebencian tampak jelas

ini, ponselnya

“Rohan.”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255