Bab 449 Melanggar Janji

“Tina, ayo kita kembali ke Kota Banyuli sekarang juga!” kata Luna dengan tidak sabar. Matanya sudah tampak memerah.

Karena Edrik adalah pengkhianat dalam Grup Lautan Berlian, maka sudah bisa dipastikan bahwa Ardika benar–benar dituduh dan dijebak oleh orang lain.

Sekarang dia sangat menyesal.

Sebelumnya, saat berada di Hotel Puritama, semua orang tidak memercayai Ardika, termasuk dirinya yang seharusnya percaya pada Ardika.

Bahkan, karena dikuasai oleh gejolak amarah, dia melayangkan sebuah tamparan ke wajah Ardika.

Luna ingin sekali memiliki sayap dan bisa kembali ke Kota Banyuli secepatnya, mengeluarkan Ardika

dari pusat penahanan, lalu meminta maaf pada Ardika.

“Ayo kita pergi.”

Tina menganggukkan kepalanya, lalu berbalik dan pergi bersama Luna.

“Tunggu. Nona Luna, masih ada 100 miliar yang belum kamu transfer kepadaku.”

Tepat pada saat ini, terdengar suara ramah Yoga dari arah belakang.

Kalau bukan karena 100 miliar yang belum dilunasi itu, dia tidak mungkin bersabar beromong kosong

dengan dua wanita itu begitu lama.

tidak sabar ingin segera kembali ke

dan menghentikan langkah kakinya. Dia langsung

untuk mentransfer

diubah menjadi bitcoin dan ditransfer ke dalam

Yoga.

sudah kutransfer, sekarang kami sudah boleh

Luna benar–benar murah hati!”

dan berkata, “Tapi, Nona Luna, untuk sementara

kamu harus tinggal di

Luna langsung berubah!

“Yoga, apa maksudmu?!”

kami informasi, kami membayarmu uang. Sekarang uang bayaran kami sudah sampai

124

sebesar 2 triliun, sedangkan kamu hanya mengandalkan mulutmu saja. Menurutmu, aku akan memilih

begitu banyak uang?‘

enggan menyerah begitu saja dan berkata, “Yoga, aku harap

kami. Pebisnis dunia preman lebih mementingkan kepercayaan. Kalau kamu melanggar janjimu, kamu hanya akan

sendiri!”

menerima uang mereka terlebih dahulu, menjual informasi kepada mereka terlebih dahulu.

karena Edrik mengeluarkan harga yang lebih tinggi,

dan mengkhianati

seperti ini tersebar ke luar, reputasi Yoga

di dunia preman yang berani bekerja sama

tertawa terbahak–bahak dan berkata, “Nona Tina, ucapanmu ini nggak benar. Uang yang aku terima adalah uang Nona Luna. Dari awal hingga akhir, aku

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255