Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Chapter 466
Bab 466 Keanehan
Saking ketakutan, sekujur tubuh Yoga sampai gemetaran.
Dia berkata dengan suara bergetar, “Karena Tuan Ardika nggak memerintahkanku untuk berdiri, aku nggak berani berdiri!”
Sangat jelas bahwa dia sedang sengaja menjilat Ardika.
Ardika mendengus dengan acuh tak acuh. “Berdirilah.”
Setelah mendengar ucapan Ardika, Yoga baru bangkit dengan kaki yang masih gemetaran.
Kemudian, dia berkata dengan nada menyanjung, “Tuan Ardika, sebenarnya masih ada hal tentang Grup Lautan Berlian yang ingin kulaporkan kepada Tuan.”
“Katakan saja,” kata Ardika tanpa ekspresi.
Yoga berkata, “Malam sebelum Alden mati keracunan, Vrenzent, dokter genius nomor satu Provinsi Denpapan bertemu dengan Alden di Kota Banyull,”
“Begitu Alden mati, Vrenzent juga menghilang.”
“Jadi, menurut tebakanku, mungkin saja Vrenzent adalah orang yang ditempatkan oleh Billy di sisi Alden.
Selesai berbicara, Yoga menatap Ardika sambil tersenyum menyanjung.
Dia tahu, Ardika pasti tidak akan melepaskan orang–orang yang sudah menuduhnya dan menjebaknya.
Jadi, petunjuk penting yang dia berikan kepada Ardika ini pasti sangat berguna bagi Ardika.
Dengan begitu, mungkin saja Ardika akan memaafkannya dan dia bisa menjalin relasi dengan seorang
tokoh sehebat dewa perang.
dirinya pasti sangat berguna
Yoga mendapati Ardika hanya tersenyum tipis padanya.
ditujukan ketika menatap seseorang yang konyol, sama sekali tidak ada tanda -tanda pengakuan.
yang nggak bisa kamu peroleh di seluruh Provinsi Denpapan.”
yang beredar. Aku sendiri nggak
tangannya, tetapi ekspresi
beranggapan seperti itu.
dirinya sendiri terlukis di wajahnya.
+15 BONUS
kamu sudah berlagak pintar.”
genius nomor satu di Provinsi
bahwa malam itu Alden bertemu dengan Vrenzent pasti karena sudah
mendengarkan peringatan darinya.
masalah lain muncul lagi.
setelah kematian
secara keseluruhan
bahkan aku juga sudah kamu
sendiri. Seberkas cahaya melintas di matanya. “Kalau benar
sesuatu tentang Grup Lautan
kebingungan Yoga, Ardika sama sekali tidak berniat
kepada pria itu.
acuh. “Yoga,
sudah menjalankan segala sesuatu sesuai instruksinya. Apa kamu mengerti?”
sudah mengerti, Tuan
dia langsung memahami maksud Ardika.
mengira rencananya
sudah lupa diri, baru memberinya pukulan mutlak!
juga memberikan pukulan
Read Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Chapter 466 - the best manga of 2020
Of the Sarjana stories I have ever read, perhaps the most impressive thing is Menantu Pahlawan Negara by Sarjana. The story is too good, leaving me with many doubts. Currently the manga has been translated to Chapter 466. Let's read now the author's Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Sarjana story right here