Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Chapter 531
Bab 531 Niat Hati Menjilat Malah Merusak Suasana Hati
Melihat orang yang berada di depan pintu benar–benar Fiona, idolanya, Futari sangat senang sampai- sampai tidak bisa berkata–kata.
Sementara itu, saat ini hati Fiona diselimuti oleh keterkejutan.
Dia tidak menyangka orang yang mengeluarkan uang sebesar 200 miliar hanya untuk bertemu dengannya secara pribadi adalah seorang gadis yang jauh lebih muda dibandingkan dirinya!
Sontak saja hal itu membuat hati Fiona diselimuti oleh rasa cemburu.
Namun, sama sekali tidak terlihat ada keanehan di ekspresi wajahnya.
Dia membungkukkan badannya dan berkata dengan penuh hormat, “Halo, Nona. Aku sangat berterima kasih atas dukungan yang Nona berikan padaku. Kalau boleh tahu, siapa nama Nona?”
“Kak Fiona, namaku Futari, margaku Setiadi,” kata Futari dengan ekspresi linglung.
Idola yang sangat dikaguminya, saat ini malah berdiri di hadapannya dan bersikap penuh hormat
padanya
Hal ini membuatnya sangat tidak nyaman.
Tidak tahu kenapa, saat ini antusiasmenya menurun secara signifikan, bahkan dia merasa sedikit jijik.
“Oh, ternyata Nona Futari, ya.”
Fiona tidak menyadari perubahan emosi Futari. Dengan seulas senyum menjilat tersungging di wajahnya, dia berkata, “Nona Futari bukan penduduk asli Kota Banyuli, ‘kan?”
“Setahuku, tiga keluarga besar Kota Banyuli nggak ada yang bermarga Setiadi.”
beranggapan aku adalah anggota keluarga besar? Sungguh
kota provinsi, juga bukan merupakan keluarga besar,
keluarga yang sangat biasa.”
aku datang berpartisipasi dalam ‘acara jumpa penggemar‘ Kak Fiona bersama
Ardika,
mengalihkan pandangannya ke arah Ardika yang
di atas sofa.
1/3
Keluarga Mahasura dari ibu kota
419 BARS
aku merasa wajah Tuan Ardika mirip dengan anggota Keluarga Mahasura ibu kota provinsi. Ternyata memang benar, Tuan
Futari berubah menjadi
bibinya mengatakan bahwa Ardika memang merupakan
dicampakkan
Ibu kota provinsi, Ardika juga
sakit jiwa.
dengan keluarga sangat buruk.
berhasil menjilat Ardika, Fiona hanya akan
dia berkata dengan datar, “Aku
Tuan Ardika. Aku… aku salah
menjadi sangat
1
hanya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menunjukkan bahwa relasinya luas. Día bahkan bisa menjalin
hati menjilat, malah berakhir
lihat sendiri, ‘kan?”
arah Futari dan berkata dengan nada yang terkesan mengejek, “Ini adalah karakter asli dari artis yang kalian kagumi
Update Chapter 531 of Menantu Pahlawan Negara by Sarjana by Sarjana
With the author's famous Menantu Pahlawan Negara by Sarjana series authorName that makes readers fall in love with every word, go to chapter Chapter 531 readers Immerse yourself in love anecdotes, mixed with plot demons. Will the next chapters of the Menantu Pahlawan Negara by Sarjana series are available today.
Key: Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Chapter 531