Bab 547 Menulis Peraturan Menjaga Rahasia Sebanyak Seratus Kali

Setelah mendengar ucapan Doni, pertanyaan–pertanyaan dalam benak Luna dan yang lainnya pun

terjawab,

Mengapa para presdir dari berbagai akun media sosial terkenal datang jauh–jauh ke Kota Banyull dan meminta maaf kepada mereka sekeluarga secara khusus?

Teniwala Dewa Perang sudah mengetahui ada orang yang memanfaatkan namanya untuk mendapatkan keuntungan pribadi, jadi dia pun turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini.

“Penglihatan Dewa Perang benar–benar tajam! Semua netizen memaki Kak Ardika menyebut–nyebut dirinya sebagal Dewa Perang, hanya Dewa Perang sendiri yang menyadari semua ini adalah trik licik

Fional”

Sepasang mata indah Futari tampak bersinar.

Sekarang, dia sudah menjadi penggemar maniak Dewa Perang!

Namun, tiba–tiba Doni memasang ekspresi muram dan mendengus dingin, lalu berkata, “Futari, jangan memanggilnya dengan panggilan akrab seperti itu!”

Setelah menegur putrinya, dia menatap Ardika dengan tatapan dingin dan berkata, “Walau masalah ini sudah terselesaikan karena Dewa Perang sendiri yang turun tangan, tetap saja hal–hal mengenai kamu menyebut–nyebut dirimu sebagai Dewa Perang, menyeret Futari dalam masalah, serta mencelakai kami semua menjadi target haklan bersamamu adalah fakta!”

“Kulihat, sebaiknya Luna benar–benar bercerai denganmu!”

Dia ingin menyatukan Luna dengan Xavier.

Karena kejadian kali ini, dia sudah mendapatkan kesempatan lagi.

Begitu kata–kata itu keluar dari mulutnya, suasana rileks di ruang tamu langsung berubah menjadi

tegang.

dengan dingin. “Sebaiknya kamu mengurus dirimu sendiri dengan

ini langsung menyulut

memukul meja dan berdiri. “Ardika, apa maksudmu?! Berani–beraninya kamu berbicara

benar, dengan mempertimbangkan Luna, seharusnya aku memanggilmu Paman. Kalau begitu. aku berbaik hati memperingatkanmu.” Ardika menyunggingkan seulas senyum tipis dan berkata,” Paman, bukankah informasi

peraturan menjaga rahasia sebanyak seratus kali, agar Paman

bahwa ada informasi yang beredar di markas mengenai Dewa Perang menghubungi Draco,

seperti ini bisa sampai

artinya pengawasan penjagaan rahasia Kediaman Komandan masih

“Plak!”

kembali memukul meja dan berkata, “Ardika, apa kamu pikir

memerintahkanmu melakukan sesuatu jadi aku harap kamu juga jangan

mati

lagi! Kak Ardika, kamu

ini, Futari segera menjadi penengah. Orang–orang lainnya juga

mereka berdua.

upaya menengah Futari dan yang lainnya, akhimya suasana

hampir jam makan

di sini membuatku nggak berselera

berbicara, dia langsung berbalik

hatinya, Doni kembali ke markas tim tempur

begitu dia sampai di depan pintu markas, dia

+15 BONUS

keamanan tim tempur, silakan ikut dengan kami!”

mengira dirinya sudah melakukan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255