Bab 612 Orang yang Berkepribadian Buruk

“Pak Fairus, kamu terlalu memandang rendah aku.”

Luna berkata dengan dingin, “Aku nggak menerima uang kotor!”

Jangankan 20 miliar, bahkan 2 triliun, 20 triliun, 200 triliun, dia juga tidak akan

menyetujui permintaan pria itu!

Fairus menawarinya uang sebesar 20 miliar agar dia bersedia ditiduri oleh pria itu, pria itu jelas–jelas sedang menginjak–injak harga dirinya!

“Oh? Memangnya uang ada yang kotor?”

Melihat Luna sama sekali tidak tergerak oleh penawarannya, kesabaran terakhir Fairus sudah terkuras habis.

Selama bertahun–tahun ini, dia sudah meniduri banyak murid wanitanya.

Dia hanya perlu sedikit mengontrol mereka, maka mereka akan tunduk padanya.

Hari ini, menghadapi Luna yang sama sekali tidak tergerak dengan cara apa pun, benar -benar membuatnya marah besar.

Dia segera berjalan ke arah pintu.

“Ceklek!”

Dia langsung mengunci pintu ruangan!

“Fairus, apa yang ingin kamu lakukan?!”

Menyadari sesuatu hal, ekspresi Luna langsung berubah drastis. Dia berkata dengan marah, “Ini adalah tempat kerja dewan juri, banyak orang yang berlalu–lalang di sini. Kalau kamu berani melakukan tindak kejahatan, kamu pasti nggak akan bisa

melarikan diri!‘

“Nona Luna sendiri juga tahu tempat ini adalah tempat kerja dewan juri.”

nggak lolos seleksi awal, demi

siang, nggak ada yang sedang bekerja. Bukankah aneh kalau Nona Luna datang menemuiku di ruanganku jam

segini….”

tahu malu! Kamu adalah orang

kesalnya, sekujur tubuh Luna gemetaran.

Fairus sengaja memintanya untuk ke sini pada

atas pujianmu.”

melepaskan jas yang menempel di tubuhnya, lalu

pria itu terlihat dengan sangat jelas, kelihatannya biasanya pria

sangat harum, berjarak sejauh ini saja, aku sudah bisa menghirup aroma tubuhmu.

melangkah beberapa langkah ke depan, lalu merentangkan kedua lengannya dan hendak memeluk

“Bam!”

hantaman yang keras, keseluruhan

sudah terkunci itu.

langsung copot dari dinding

“Ah….”

terkejutnya, Fairus refleks melompat

yang berjalan ke arahnya, dia bisa merasakan aura dingin menjalar dari kakinya hingga ke

orang ini benar–benar sangat menakutkan!”

dia adalah monster yang memakai topeng

bercampur marah, Fairus bertanya dengan volume suara

“Aku adalah suaminya!”

mengangkat kakinya

“Bam!”

dan menabrak rak buku hingga hancur

“Ardika!”

berbuat apa, begitu melihat Ardika, dia langsung tenang.

aku di sini.”

Ardika memeluk Luna.

“Hmm.”

dia menoleh, dia melihat Fairus dalam posisi tengkurap di atas meja kerjanya dengan setengah

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255