Bab 621 Aku Adalah Bos Besar

Beberapa orang yang mengatai Luna tadi sudah ditampar oleh Ardika hingga terjatuh ke lantai!

“Dasar sialan! Berani–beraninya kamu memukul kami?! Apa kamu tahu siapa kami?!”

“Idiot dari mana ini?!

Darah tampak menetes dari hidung dan mulut orang–orang itu. Mereka melontarkan makian dengan volume suara tinggi.

“Kalian benar, aku adalah idiot. Suami idiot Luna adalah aku.”

Ardika mengibaskan tangannya, lalu tertawa dingin dan berkata, “Lain kali, kalau kalian berani berbicara sembarangan lagi, aku akan memukul kalian lagi. Lagi pula, kalau aku memukul orang, nggak melanggar hukum!”

Dalam sekejap, beberapa orang yang dipukul itu benar–benar ingin menangis.

“Ardika, kemarilah, jangan mencari masalah.”

Mendengar ucapan Ardika, Luna juga merasa sedikit tidak berdaya.

“Sayang, jangan terburu–buru seperti ini, masih ada satu orang lagi yang belum kutampar.”

Ardika menambahkan satu kalimat itu sambil terkekeh.

Kemudian, dia berjalan menghampiri Wulan dan melayangkan sebuah tamparan ke wajah wanita itu.

“Plak!”

Wulan ingin menghindar, tetapi sudah terlambat.

Dalam sekejap, bekas lima jari tampak jelas di wajahnya.

Sambil menutupi wajahnya, dia berteriak dengan suara melengking, “Dasar idiot! Kamu memukulku lagi!”

Dia dan Wisnu sudah ditampar oleh Ardika berkali–kali.

“Siapa suruh kamu cari masalah?”

Ardika melontarkan satu kalimat itu dengan tenang. Saking kesalnya, Wulan hampir

+15. BONUS

muntah darah.

kamu baik–baik

jarak dengan Ardika. Kemudian, dia berteriak dengan keras, “Eh, satpam, kenapa

ini juga diusir

Wulan sangat membenci Luna, jadi dia

diselimuti

dia tidak bisa berpartisipasi dalam acara lelang

teman Luna berjalan menghampiri Wiliam dan berbisik di

Wiliam, Grup Perfe

tamu, sebaiknya kita membiarkan mereka

sendiri saja. Kita jangan ikut

yang kesal setengah mati, Wiliam mendengus

berkata, “Cynthia, omong kosong apa yang kamu bicarakan?! Apa kamu nggak tahu hari ini bos besar baru

Wiliam, jantung Cynthia berdebar dengan kencang.

untuk menekannya, dia juga tidak bisa membantah ucapan pria

arah Luna, mengisyaratkan Luna untuk segera mencari cara

sama sekali tidak memberi kesempatan. Dia langsung melambaikan tangannya dan berkata dengan tajam,

bos besar datang ke sini! Kita nggak bisa memberi kesan buruk kepada bos besar!”

petugas keamanan itu segera berjalan menghampiri Ardika.

2/3

muntah darah.

baik–baik saja, ‘kan?”

Kemudian, dia berteriak dengan keras, “Eh, satpam, kenapa

idiot ini juga diusir keluar dari Vila

tahu Wulan sangat membenci Luna, jadi dia juga menunjuk Luna.

diselimuti

tidak bisa berpartisipasi dalam acara lelang besok lagi.

saat ini, Cynthia, teman Luna berjalan menghampiri Wiliam dan

Grup Perfe juga

tamu,

sendiri saja. Kita

mati,

kamu bicarakan?! Apa kamu nggak tahu hari ini bos besar baru juga akan menginap di vila? Bagaimana kalau sampai idiot ini melukai bos besar? Apa kamu bisa

Wiliam, jantung

untuk menekannya, dia juga

mengalihkan pandangannya ke arah Luna, mengisyaratkan Luna untuk segera mencari cara menyelesaikan

tidak memberi kesempatan. Dia langsung melambaikan tangannya dan berkata dengan tajam,

adalah hari pertama bos besar datang ke sini! Kita nggak

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255