Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Chapter 662
Bab 662 Hanya Satu Kalimat Buat Dia Mengundurkan Diri
“Tuan Muda Liander, kamu!”
Tuan Jinto memegang wajahnya, menatap kegelapan sambil merasa takut dan kesal.
Dia selalu merasa suara ini sangat familier.
“Tampar lagi.”
Kembali terdengar suara dari kegelapan.
Set!
Tuan Jinto seperti tersambar petir.
Menegang di tempat.
Dia bahkan tidak merasa sakit saat tamparan Liander mendarat di wajahnya.
Tuan Jinto segera melihat ke arah datangnya suara dan berjalan mendekat.
Akhirnya dia bisa melihat pemuda yang duduk di sofa dengan jelas melalui cahaya redup.
Bruk!
Tuan Jinto segera berlutut dan berjalan dengan kedua lututnya.
Tuan Jinto berjalan sambil berlutut ke arah Ardika dan berkata dengan sedih, Tuan Ardika, aku adalah Jinto, kenapa kamu sudah melupakanku padahal baru beberapa hari berlalu!”
Wow!
Seluruh bar kembali menjadi heboh.
Tuan Jinto yang merupakan bos jalanan tidak disangka berlutut di depan seorang pemuda.
Memanggil dirinya Jinto dan memanggil pihak lain tuan!
+15 BONUS
Tuan
untuk menemui Billy, tapi gagal melakukan perintah
tidak pernah memerintahnya dan Romi untuk melakukan
mendengar bahwa Tuan Ardika akan langsung mencari Alden, sang penguasa besar
Alden yang bernama Tina adalah presdir di Grup Lautan Berlian.
merupakan tangan kanan Tuan Ardika.
untuk menjadi anak buah Ardika.
Jinto dengan datar, “Ketiga preman itu anak
Jinto berlutut di sana dan menatap sekeliling
menggertakkan giginya dengan
ketiga preman ini kali
mereka menyinggungmu? Aku nggak tahu apa yang terjadi! Ketiga preman ini adalah
Π
Jinto segera menjelaskan.
tetap saja anak buahmu.”
keningnya saat melihat kedua.gigi depan emasnya, “Siapa yang
“Aku akan cabut!
Jinto mengambil alat pembuka tutup botol tanpa ragu–ragu dan langsung mencabut gigi emas yang baru dipasang
kesempatan, aku pasti akan
+15 BONUS
dengan
pada Ardika sambil berlinangan air
nggak ada kesempatan lagi, mereka
datar, “Pensiunlah, kamu sendiri juga sudah tua. Aku nggak mau suatu hari nanti anak
kekayaan dan
wajah Tuan Jinto berubah beberapa kali dan menundukkan kepalanya dengan putus
ini aku
Wow!
bar kembali
Tuan Jinto mencabut gigi untuk kedua
berkuasa di Kota Banyuli selama puluhan tahun dan masih bisa
Pemuda ini.
Sungguh arogan!
melainkan melambaikan tangannya pada Liander, “Bawa mereka bertiga ke
Update Chapter 662 of Menantu Pahlawan Negara by Sarjana by Sarjana
With the author's famous Menantu Pahlawan Negara by Sarjana series authorName that makes readers fall in love with every word, go to chapter Chapter 662 readers Immerse yourself in love anecdotes, mixed with plot demons. Will the next chapters of the Menantu Pahlawan Negara by Sarjana series are available today.
Key: Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Chapter 662