Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Chapter 663
Bab 663 Wulan, Kamu Sangat Arogan
“Baik!”
Ketiga preman itu segera menghubungi Wulan.
Ardika berkata dengan datar, “Bubarlah, lakukan apa yang seharusnya kalian lakukan.
Bar kembali berjalan seperti biasa.
Hanya saja, banyak tatapan penasaran yang tertuju pada bagian sudut gelap yang sama sekali tidak terlihat dengan jelas.
Wulan segera datang.
Dia sama sekali tidak menyadari keanehan dari bar ini.
Dia segera menyerahkan selembar cek setelah sampai di hadapan ketiga preman.
“Kasih ponsel kalian padaku.”
“Sayang, nggak usah buru–buru.”
Ketiga preman tidak menerima cek itu.
“Ambil uang ini dan pergi, apa lagi yang mau kalian lakukan!”
Wulan memelototi mereka.
Seorang preman berkata sambil tersenyum, “Kami sangat merindunkanmu
setelah hari itu berlalu.”
“Benar, kami sangat ingin melepas rindu denganmu!”
Kedua preman yang lain berdiri dan ingin menariknya.
“Menjauh dariku!”
Wulan menepis tangan pihak lain dan memelototi mereka, “Dasar kalian ketiga bajingan, aku nggak akan pernah melupakan bau badan dan mulut kalian yang buat aku mau muntah seumur hidupku.”
+15 BONUS
“Hahaha, nggak disangka bau badan kami bisa buat kamu nggak bisa melupakannya seumur hidup, kami merasa sangat terhormat.”
“Kami bertiga adalalı orang yang dipilih sendiri olehmu, buat apa kamu merasa jijik.”
Ketiga preman itu tertawa terbahak–bahak.
Wulan menggertakkan giginya dengan keras, “Aku pilih kalian untuk menyentuh Luna, tapi nggak disangka kalian bertiga nggak bisa menghadapi Ardika yang sudah diberi obat, benar–benar nggak berguna!”
Raut wajah ketiga preman itu segera berubah.
“Kamu harus kasih kompensasi pada kami kalau kamu nggak mau temani kami
tidur.”
“Benar, harus tambah uang!”
Wulan sangat marah, “20 miliar masih termasuk sedikit?! Kalian bertiga samal sekali nggak akan bisa dapat 20 miliar!”
“Kami nggak mau tahu, kamu harus kasih kami 200 miliar kalau nggak mau videomu tersebar di internet.”
Ketiga pria itu mengancam sambil mencibir.
“200 miliar? Sepertinya kalian sudah bosan hidup!”
Wulan tidak takut dengan ancaman dan malah berkata dengan niat membunuh yang kuat, “Beraninya kalian mengancam Keluarga Basagita, kalian benar- benar sudah bosan hidup!”
“Sebagai pemimpin Kota Banyuli, Keluarga Basagita adalah keluarga teratas yang bisa melakukan apa saja, Luna bisa berubah dari nona muda jadi wanita miskin hanya dalam satu pernyataan.”
kalau kalian
merobeknya setelah selesai bicara, “Karena kalian merasa sedikit, maka jangan harap bisa
+16 BONUS
kertas itu
mereka
yakin bahwa ketiga preman ini
patuh menyerahkan
menyadari ada
tanah dan memohon sambil menangis pada
sambil mencibir.
kapan, bar yang awalnya berisik tiba–tiba
bar menatapnya
Prok… prok… prok….
jernih terdengar dengan perlahan.
kamu adalah nona muda dari keluarga teratas,
suara yang familier tiba–tiba terdengar dari
dan berteriak, “Siapa
Tak!
bar dinyalakan.
melihat pria yang sedang duduk di sofa dan membuka
adegan tadi sudah direkam?”
bertanya sambil menoleh ke samping.
Ardika, sudah
Jinto yang memegang ponsel pun bertanya, “Apakah
“Menurutmu?”
Ardika mendengus.
segera menyimpan
dasar kamu bajingan, beraninya kamu
Wulan marah besar.
+15 BONUS
+15 BONUS
664 Bukti Bahwa Opini Publik
apa yang telah terjadi saat melihat
nggak berguna, dialah yang memukul kalian sampai
yang buat mereka pingsan, bagaimana mungkin mereka
berterima kasih padaku, ‘kan?”
berkata sambil
yang lebih jelek
Emas, berikan
Jinto dan membentak, “Aku akan segera utus orang untuk memusnahkanmu kalau kamu nggak mau menuruti ucapanku, kamu nggak
Wulan marah besar.
merekam dengan
tenagamu untuk menyebarkan video ini pada anak buahmu, suruh mereka sebarkan video ini di TikTok, grup WhatsApp, Twitter
Kamu lagi
berteriak dengan keras.
usah cemas, masih ada yang
dan berkata,
di Vila
1/4
+ +15 BONUS
yang hanya bisa dimasuki oleh orang dewasa, videonya
Ardika, menyebarkan video semacam ini adalah tindakan ilegal!”
preman itu
aku suruh kalian
atas tindakan pemerkosaan, apa salahnya menambah satu kejahatan ini?”
akan memaafkan ketiga preman ini dengan
berkata, “Serahkan diri kalian pada polisi
mau cabut kasus?
kalian ajukan kasus!”
keluar dengan ekspresi
Jinto menatap mereka dengan
tidak berani
Read Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Chapter 663
Novel Menantu Pahlawan Negara by Sarjana has been updated Chapter 663 with many climactic developments What makes this series so special is the names of the characters ^^. If you are a fan of the author Sarjana, you will love reading it! I'm sure you won't be disappointed when you read. Let's read the novel Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Chapter 663 now HERE.
Reading Novel Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Chapter 663
Chapter 663 novel Menantu Pahlawan Negara by Sarjana