Bab 137 

“Baguslah. Kalau begitu, kamu harus pergi dulu. Aku akan di sini menunggu pacarku makan siang denganku.” 

Kedua pria itu lalu melambaikan tangan mereka. Roy baru saja masuk ke lobi kantor saat dia melihat Tasya keluar dengan tasnya. Pria itu segera bertanya pada Tasya, “Mau pergi makan 

siang, Nona?” 

“Iya!” seru si wanita dengan muka berseri–seri pada Roy. 

Setelah itu, Roy naik lift ke lantai delapan. Saat dia melihat Elan duduk di dekat meja, dia memberi tahu Elan apa yang baru dia lihat tadi dan berkata, “Saya tadi bertemu dengan Pak Nando di bawah, Pak Elan. Dia datang untuk mengajak Nona Tasya makan siang di luar.” 

Elan sedang menandatangani beberapa dokumen, tetapi goresan penanya langsung berubah menjadi bengkok. Dia mengerutkan keningnya begitu dia menyelesaikan tanda tangannya. 

setelah Nando dan Tasya tiba di restoran, Nando menceritakan tentang renovasi yang sedang berlangsung di kantornya.

kalau kamu membutuhkan inspirasi saat bekerja. Aku akan

minum dari mulutnya. Wanita itu mendongak dan

menyiapkan ruangan untukku?” pinta si

kamu bisa bekerja denganku saja. Aku akan memberimu pekerjaan bergaji tinggi.” kata Nando yang

pekerjaan yang bisa kukerjakan. Aku tidak

kamu bisa selalu

aku tidak terpikirkan

akan bisa terus berteman kalau kamu terus bersikap begini. Aku hanya mau kita menjadi teman – aku tidak mau kamu memberiku apa

mencari cara untuk meyakinkan Tasya untuk bekerja di perusahaannya yang membuat si wanita akhirnya benar–benar kesal. Setelah makan siang, Tasya kembali ke kantornya tepat pada waktunya saat Arsi menerobos masuk

orang di perusahaan tahu kalau kamu memenangkan kompetisi sekarang. Apa kamu

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255