Ruang Untukmu
Bab 140
Bab 140
Di sisi lain, Tasya tidak pernah memikirkan apa yang dikatakan oleh orang di atas panggung itu. Dia malah ingin bertanya pada Elan apa yang dia lakukan di sini, tetapi dengan ayahnya di sana, dia tidak mungkin bisa mengobrol dengan pria itu
“Apa kita punya harapan, Ayah?” tanyanya kepada sang ayah dengan lembut.
Frans menggelengkan kepalanya sebagai jawaban, “Entahlah.”
Bagaimanapun, perusahaannya juga berpartisipasi dalam penawaran. Meskipun tidak jelas apa mereka punya peluang untuk menang, Dewi Fortuna baru–baru ini tersenyum padanya. Setiap kali dia merasa tidak ada harapan, perusahaannya pada akhirnya akan dipilih. Artinya Frans harus mencoba ikut di acara ini, apa pun yang terjadi.
Sementara itu, Elan menatapi rambut panjang tergerai yang menutupi punggung wanita yang menarik itu. Tatapan pria itu yang terus–menerus dari belakang kepalanya membuat Tasya merasa sangat tidak nyaman. Ada empat proyek yang akan dilelang hari ini dan salah satu yang diincar Frans adalah yang kedua.
Setelah perusahaan yang memenangkan tawaran pertama diumumkan, tawaran kedua dengan cepat mengikuti dan pria itu tidak bisa menahan diri untuk mengepalkan tinjunya untuk bersiap siap. Mendengar nama perusahaan ayahnya di antara para penawar untuk proyek kedua, Tasya juga sempat tegang berharap ayahnya akan memenangkan tender.
Namun, setelah dipikir–pikir, Tasya seharusnya tidak terlalu berharap.
“Setelah penyelidikan yang ekstensif dan pertimbangan yang komprehensif, kami telah memutuskan untuk memberikan tawaran untuk proyek yang luar biasa ini kepada perusahaan beriku. Perusahaan konstruksi Merian! Selamat!” seru pembawa acara di atas panggung mengumumkan dengan keras.
menepuk pahanya sendiri dan berseru, “Kita mendapatkannya!”
Di sisi lain, dia bisa melihat pandangan beberapa orang
bisa perusahaan sekecil itu memenangkan tender sebesar itu? Mereka
ekspresi sang ayah berubah menjadi muram, Tasya pun harus menelan kekesalannya demi ayahnya juga. Apa yang
diriku akhir–akhir ini, Tasya. Kita tclah memenangkan tender untuk
diri untuk udak melihat ke balik bulunya,
semakin menguat begitu dia berdiri dari tempat duduknya dan meninggalkan tempat itu dari pintu samping. Dia lalu berlari menuju pintu masuk
cepat. Berlari secepat kilat mengejar mereka, Tasya berhenti di pintu lobi dan mengulurkan tangan untuk menghalangi jalan mundur mereka.
itu kamu, Elan?” tanya Tasya dengan suara
tawaran
di mana–mana?
menatapnya dengan acuh tak acuh, Elan menjawab, “Itu tidak ada
denganmu. Kenapa kamu ikut di acara lelang ini, kalau begitu?” tanya Tasya yang
menjelaskan diriku padamu,” kata Elan menyipitkan matanya seolah dia sedang melihat orang asing.
kuat untuk memenangkan tender ini! Katakan padaku
ada satu jawaban yang Tasya inginkan.
Read Ruang Untukmu Bab 140
Read Novel Ruang Untukmu $BabTitle
The Ruang Untukmu series by Novelxo.com has been updated to chapter Bab 140 .
In Bab 140 of the ARuang Untukmu series, Stabbed in the back by her half-sister and best friend, Tasya Merian's innocence was snatched away one fateful night by a mysterious man. He was later kicked out. The place he calls home Five years later, Tasya, now a successful jewelry designer, has the surprise of her life when a handsome man breaks into her life and proposes marriage. with her and raise her son for her sake... Will this Bab 140 author Novelxo.com mention any details. Follow Bab 140 and the latest episodes of this series at Novelxo.com.
Ruang Untukmu Bab 140
Novel Ruang Untukmu $BabTitle